"Sebuah Tanggapan Tidak Normal"
- Pst. J.B. Sangari
- Jan 15, 2016
- 2 min read

# MEDITASI 15 JANUARI 2016 “TURN YOUR EYES UPON JESUS !” #
SONG (Refrain): “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, And the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
"SEBUAH TANGGAPAN TIDAK NORMAL"
“Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Lukas 1:38)
# Maria bisa saja membuat banyak tanggapan pada percakapan pendeknya dengan malaikat itu. Tanggapan cukup normal adalah: “… Apakah anda sungguh mengharapkan saya muncul di depan umum dengan perut mengandung, memberitahu orang-orang yang suka menghakimi di depan komunitas saya yang terbatas bahwa Roh Kudus membuat saya mengandung ?” … Kita harus tempatkan diri ke dalam kisah itu agar mengerti makna sebenarnya kisah itu. Apakah yang Anda akan rasakan jika itu terjadi pada diri Anda ? Bagaimanakah tanggapan Anda ?
Philip Yancey menanyakan, Seberapa kalikah Maria merenungkan kata-kata malaikat itu ketika dia merasakan Putra Allah menendang-nendang dinding rahimnya ? Seberapa kalikah Yusuf menerka pertemuannya dengan malaikat .., ketika dia sangat merasa malu tinggal di antara orang-orang sekampung yang jelas-jelas nyata melihat perubaha dalam diri tunangannya ? ….
Dan Malcolm Muggeridge menyatakan di zaman kita, dengan klinik-klinik bersalin yang menyediakan cara-cara yang baik untuk menutupi “aib” yang mempermalukan keluarga, “Karena kenyataan tersebut dalam situasi yang ada, maka sangat tidak mungkin Yesus akan mengizinkan diri-Nya dilahirkan. Kehamilah Maria, dalam kondisi miskin, dan karena ayah yang tidak diketahui, bisa saja secara pasti menempuh cara aborsi, dan dengan alasannya bahwa dia hamil karena intervensi Roh Kudus maka akan merujuk dia perlu mendapatkan perawatan psikiatris, dan alasan yang semakin kuat untuk menggugurkan kehamilannya. Dengan demikian, dari generasi yang pernah ada maka generasi kita barangkali lebih membutuhkan seorang Juruselamat, akan terlalu manusiawi mengizinkan Juruselamat itu dilahirkan.”
Ini merupakan tanggapan-tanggapan yang wajar. Tetapi, k ita dapat bersyukur selama-lamanya karena Maria melalui iman menyatakan dirinya hamba Allah yang siap menderita dari akibat-akibat untuk mengabdi kepada Tuhannya.
Dan dia menentukan pola bagi mereka semua yang akan menerima Putera-Nya dan hidup melalui iman di dalamnya. Mereka tidak normal menurut kaidah dunia, tetapi normal bagi mereka yang mengikuti Allah. Seperti Tuhan mereka, mereka berbeda. #
Comentários