top of page

PENGADILAN PILATUS [1]

  • Pr. J.B. Sangari.
  • Sep 29, 2016
  • 2 min read

MEDITATION— SEPT. 29, 2016. = PENGADILAN PILATUS [1] =

(Matius 27:15-23)—“15] Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. [16] Dan pada waktu itu ada dalam penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas. … [21] Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." [22] Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus ?" Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan !"

# Pilatus telah melihat dari semula bahwa Yesus tidak bersalah, dan Dia bukan seorang pemberontak seperti yang dituduhkan pada-Nya oleh para pemimpin Yahudi, dan bahwa mereka sendiri adalah kelompok yang licik yang rupanya sudah merekayasa tuduhan itu, agar Yesus dihukum mati.

Pilatus mendapatkan jalan keluar untuk masalah itu. Dia dapat melakukan tradisi Paskah yaitu membebaskan seorang tahanan dan mengembalikannya kepada rakyat. Karena dia menyadari betapa populernya Yesus dengan rakyat, maka Pilatus melihat situasi itu akan menghasilkan pilihan yang jelas.

Pilihan lain yang Pilatus tawarkan kepada mereka adalah Barabas yang menjijikkan itu, seorang pemberontak yang “telah melakukan pembunuhan” (Mrk. 15:5). Orang banyak dengan demikian dapat dibimbing untuk ramai-ramai menuntut kebebasan Barabas tanpa banyak kesulitan.

Jadi massa menghadapi satu pilihan. Dan bukan main pilihan itu hebat sekali. “Barabas”adalah nama Aramaik, Bar-‘Abba,’ yang berarti “anak bapa.” Jadi massa harus menentukan, anak bapa yang mana yang mereka inginkan ? Anak Bapa surgawi (Yesus) ataukah— anak bapa duniawi (Barabas) ? Mereka memilih Barabas untuk dilepaskan dan Yesus disalibkan. Tantangan bagi kita sekarang, Putra Bapa yang mana yang kita berdiri atau berpihak ? Putra Bapa surgawi atau putra bapa duniawi ! Pilihan itu tergantung pada Anda sendiri. #

PERSONAL PRAYER: "Lord, give your Holy Spirit, so that I always accept Jesus is the only Savior, and I had the alert, for the secret arrival of you, but getting closer, let me have a genuine love and remain faithful, now until the day of Maranatha. - Emmanuel, amen.


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page