top of page

"Lebih Banyak Pelajaran Lagi Bagi 'Tikus-tikus Kecil Yang Kotor'"

  • Ps. J.B. Sangari.
  • Feb 5, 2016
  • 2 min read

# MEDITATION - FEBRUARY 5, 2016 “TURN YOUR EYES UPON JESUS !” #

*SONG: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.” {777 PRAYER - (SDA Families Worldwide - Praying 7 days a week at 7 o'clock [am or pm]); for the outpouring of the Holy Spirit. ”A chain of earnest praying believers should encircle the world...to pray for the Holy Spirit.“ [RH, Jan. 3, 1907]}

Lebih Banyak Pelajaran Lagi Bagi ‘Tikus-tikus Kecil Yang Kotor ”

“Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus." - [I have baptized you with water, but He will baptize you with the Holy Spirit.”] (Mark 1:8)

“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” - [He must increase, but I must decrease. (He must grow more prominent; I must grow less so.”)] (Yohanes 3:30)

# Walaupun sifatnya yang aneh dan caranya yang memaksakan, Yohanes Pembaptis sesungguhnya seorang yang besar. Bukan saja dia membuat kebanyakan orang melakukan perjalanan jauh untuk mendengarnya, tetapi juga para ahli Taurat tersohor karena bangsa itu. Dan mereka bukan saja mendengarnya, tetapi mereka menerima “cercaan-cercaannya” mengenai kedudukan dan tabiat mereka. Bahkan akhirnya penguasa bangsa itu memanggilnya untuk bertemu dengannya. Yohanes benar-benar suatu pribadi yang berpengaruh dan punya prestise.

Walau hal itu benar, adalah juga benar bahwa dia tidak pernah jatuh ke dalam lubang yang sama seperti sebagian besar kita “tikus-tikus yang kotor” ini. Perkenankan saya menerangkannya. Saya pernah mengenal seorang Pengabar Injil yang besar dan benar-benar sukses. Dia telah membawa ribuan orang ke dalam gereja. Tetapi dia takluk pada kebiasaan menanggap dirinya sendiri besar. Kita dapat menyatakan yang sama, tentu saja, mengenai banyak pendeta besar, para pemimpin gereja setempat dan bahkan para anggota gereja. Agaknya ada cukup banyak memiliki “sifat tikus” di seluruh dunia ini.

Salah satu masalah serius keberhasilan manusia dalam setiap usaha adalah betapa dekatnya kegagalan. Dan kegagalan berkuasa apabila manusia mulai memuji diri sendiri, apabila pandangan mereka tentang diri mereka menjadi mulia, apabila mereka pada intinya menunjuk kepada diri mereka sendiri dan bukan kepada Yesus oleh peri laku mereka dan cara-cara penyampaian kata yang serba halus Itulah inti “sifat tikus.”

Sang Pembaptis melihat masalah ini dengan jelas. Dan saya bayangkan dia menhadapi godaan-godaan kebesaran diri seperti Anda dan saya. Tetapi dia menemukan pelajaran paling berharga yang kita masing-masing dapat pelajari. Yaitu, memusatkan pikiran kepada diri kita sendiri adalah akar dosa kita dan masalah-masalah yang mengalir darinya.

Yohanes sendiri menguraikan solusinya ketika para pengikutnya menyadari bahwa pelayanan Yesus itu meredupkan pelayanannya (Yoh. 3:26). Tetapi bagi Yohanes itu sama sekali bukan masalah. Dia telah mempelajari pelajaran yang terpenting dalam kehidupan: “ Ia (Yesus) harus makin besar, tetapi aku (Yohanes) harus makin kecil.”

Teman-teman yang baik, sudah waktunya kita untuk bergabung dengan Yohanes ! Hari ini kita perlu berhenti menunjukkan kepada diri kita sendiri, berhenti merasa bahwa kita lebih baik daripada orang lain, biarkan Yesus di tempatnya yang sah. Tolonglah kami, ya Bapa. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page