"Hari Terbaik Menjadi Semakin Menyerupai Yesus"
- Ps. J.B. Sangari
- Feb 24, 2016
- 2 min read

# MEDITATION - FEBRUARY 24, 2016 “TURN YOUR EYES UPON JESUS !” #
*SONG: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
“HARI TERBAIK MENJADI SEMAKIN MENYERUPAI YESUS”
“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.”
-- Mat. 5:7). (“Blessed are the merciful: for they shall obtain mercy.”)
# Tuhan kita memilih urutan Ucapan Bahagia dengan saksama untuk menggambarkan urutan keselamatan. Setiap Ucapan Bahagia secara logis mengikuti ucapan yang sebelumnya. Jadi ketika saya menyadari bahwa saya tidak mempunyai kebenaran sendiri dan sesungguhnya miskin rohani, maka saya berdukacita atas ketidak berdayaan saya. Saya berseru meminta penyelamatan, dan pengertian saya mengenai keadaan saya sebenarnya membuat saya benar-benar lemah-lembut dan bukan sombong dan angkuh. Setelah melihat keadaan saya yang memprihatinkan itu, saya secara wajar merasa lapar dan dahaga akan pengampunan dan kebenaran yang menguatkan dari Allah.
Pada titik itu Allah bermurah hati masuk dan menerima pertobatan saya, menyatakan saya diampuni, dan menanamkan hati yang baru di dalam diri saya. Saya sudah ditebus, diselamatkan oleh kemurahan hati-Nya terhadap saya. Itulah janji dari keempat Ucapan Bahagia yang pertama.
Pertanyaannya kemudian timbul: Bagaimana saya harus menyambutnya ? Itulah topik “loh batu” kedua dari Ucapan Bahagia. Saya akan bermurah hati, suci hati, pembawa damai dan sabar, apabila diperlakukan tidak adil. Pendeknya, melalui kuasa Allah saya akan makin dan semakin seperti Yesus.
Ucapan Bahagia kelima dengan sangat baik menggambarkan pergeseran dari jalan menuju Allah kepada jalan menuju manusia. Saya baru saja menerima kemurahan kasih karunia dalam Ucapan Bahagia keempat. Dan ketika saya bangkit dari berlutut, Allah mengutus saya keluar untuk berbagi kemurahan hati yang sama itu kepada tetangga saya, kepada isteri saya, teman seperkerjaan saya. Dia juga menghendaki agar saya bermurah hati apabila orang lain berkekurangan atau sedang memerlukan.
Dan di sini kita perlu mengingat bahwa bersikap murah hati lebih daripada suatu sikap. Sikap itu juga merupakan suatu tindakan. Kisah Jacob Bright yang baru pulang dari kota dan menemukan seorang tetangga yang miskin dalam kesulitan besar. Kudanya mendapat kecelakaan besar dan harus dibunuh. Orang-orang berkerumun sekitar laki-laki itu dan menyatakan betapa prihatin. Kepada seorang yang paling gencar mengulangi ucapan keprihatinannya, Jacob berkata, “Saya prihatin $ 50. Berapa besar keprihatinanmu?” Dia kemudian menggilirkan topinya memungut uang untuk membelikan laki-laki itu seekor kuda lain.
Kemurahan hati adalah kasih yang keluar. Tetapi sebelum kasih dapat keluar, kasih itu harus memandang keluar. Berbuat demikian secara tidak langsung menunjukkan suatu perubahan hati. Sebagaimana yang dinyatakan William Barclay, “Kemurahan hati adalah kebalikan dari mementingkan diri sendiri. … Inilah antitesis dari hanya memikirkan diri sendiri.”
Hari ini hari terbaik untuk mulai bermurah hati dengan cara lebih luhur. Mengapa menundanya ? Hari inilah saat membagi-bagikan kemurahan hati Allah. #