top of page

# NASIHAT PRAKTIS BAGI SAYA #

  • Ps. J.B. Sangari
  • Mar 15, 2016
  • 3 min read

# MEDITATION - MARCH 15, 2016 “TURN YOUR EYES UPON JESUS !” #

*SONG: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# NASIHAT PRAKTIS BAGI SAYA #

“Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui ? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."-Mat. 7:1-5.

(“Judge not, that ye be not judged. For with what judgment ye judge, ye shall be judged: and with what measure ye mete, it shall be measured to you again. And why beholdest thou the mote that is in thy brother’s eye, but considerest not the beam that is in thine own eye ? Or how wilt thou say to thy brother, Let me pull out the mote out of thine eye; and, behold, a beam is in thine own eye ? Thou hypocrite, first cast out the beam out of thine own eye; and then shalt thou see clearly to cast out the mote out of thy brother’s eye.”)

# Tak seorang dapat menuduh Yesus bahwa Dia tidak memiliki rasa humor ketika Dia memandang murid-murid-Nya dan umat yang sisa “gereja-Nya,” atau pendengar-Nya. Dia mengenal mereka sebagaimana Dia mengenal kita. Dan Dia tahu bahwa beberapa pengikut-Nya memiliki roh pengecam dan selalu mencari alasan untuk mengumbar tentang serbuk gergaji di mata anggota-anggota gereja lainnya, padahal selama itu wara-wiri kesana kemari dengan balok menggantung keluar dari rongga mata mereka.

Mengapa mereka yang tampaknya mempunyai masalah yang jelas kelihatan dalam hidup mereka, tapi begitu terbeban untuk membereskan masalah orang lain ? Ini terjadi dalam keluarga-keluarga, gereja-gereja, dan bagian-bagian lain kehidupan.

Kembali, dalam khotbah pengukuhan-Nya, Yesus membentangkan prinsip-prinsip penting bagaimana hidup di dalam kerajaan-Nya. Tetapi, sekarang, Dia menggeser fokus kepada hubungan seorang Kristen dengan orang lain. Di sini kita melihat Yesus, dengan cara praktis-Nya dan paling membumi, memperlakukan kita sebagai manusia di dalam kehidupan sehari-hari kita. Ilustrasi-ilustrasi-Nya bukan saja penuh kuasa dan tak terlupakan tetapi juga benar-benar sesuai pengalaman hidup. Siapakah yang tak pernah memperoleh “hak istimewa” menerima nasihat yang patut diragukan dari seseorang yang masalahnya sendiri 10 kali lebih buruk ?

Setelah selesai dibicarakan tentang selumbar dan balok, maka penting mencatat bahwa kita sebenarnya mempunyai tanggung jawab kepada orang lain dengan bintik dan selumbar sesungguhnya (dan bukan berdasarkan pemikiran kita yang berat sebelah).

Tetapi jangan pernah lupa, kita diperintahkan menjadi pembersih bintik dan selumbar setelah kita sendiri menjadi pecabut balok yang sukses. Dengan kata lain, kita perlu mencari Tuhan, untuk membantu kita melihat dengan jelas diri kita sendiri dan membantu kita menyelesaikan masalah-masalah kita sendiri, sebelum kita dengan rendah hati berusaha membantu orang lain. Thought s From the Mount of Blessing mengutarakannya dengan baik, “Anda tidak bisa memaksakan satu pengaruh yang akan mengubah orang lain sampai hati Anda sendiri sudah dibuat sederhana dan diperhalus, dan dibuat lembut oleh kasih karunia Kristus. Apabila perubahan ini sudah dilaksanakan di dalam diri Anda, maka wajar bagi Anda untuk memberkati orang lain sebagaimana putik mawar menghasilkan bunga yang wangi atau pokok anggur menghasilkan tandan anggurnya yang ungu” (hlm. 127).

Tuhan, saya membutuhkan bantuan-Mu mengatasi berbagai ukuran balok-balok saya. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page