top of page

Garam Itu Tersembunyi

  • risdaf2016
  • Mar 16, 2016
  • 1 min read

Kamu adalah garam dunia. (Matius 5:13) Selain melezatkan makanan, garam lazim digunakan untuk mengawetkan makanan, mencegah pembusukan. Garam adalah alternatif terbaik untuk menghalau kuman dan mencegah infeksi karena gigitan serangga. Garam bisa digunakan untuk memadamkan api, juga mencairkan salju yang membeku. Melalui Google, kita masih bisa menemukan 14.000 lebih manfaat garam bagi kehidupan manusia. Tuhan Yesus menyamakan kita dengan garam, “Kamu adalah garam dunia.” Seperti garam yang memberi banyak manfaat, Tuhan ingin kita memberkati kehidupan banyak orang. Namun, hakikat garam itu bersifat laten atau tersembunyi. Tersamar, tak kentara, dan secukupnya saja. Tidakkah garam itu melezatkan makanan tanpa pernah menjadi makanan itu sendiri? Itu artinya menjadi garam dunia menuntut kita dalam memberkati tidak menonjolkan diri, memberi manfaat tanpa pamer diri. Tidak tampak superior, tidak populer, bahkan tanpa pamrih. Anda bukansuperstar, tetapi dipilih Tuhan untuk membuka jalan bagi seorang bintang. Anda tetap tersembunyi meskipun sumbangsih Anda menyemarakkan dunia. Anda mewarnai keberhasilan orang lain tanpa menerima piala atau medali. Anda adalah pahlawan tak dikenal yang memerdekakan kehidupan orang lain. Tahukah Anda di balik sebutir garam itu tersembunyi kerendahan hati? Menjadi garam dunia itu bekerja dengan baik dan benar, tetap tulus dan jujur meski kelicikan dan kepicikan meruyak di negeri ini. Siapkah menggarami orang-orang di sekitar Anda, termasuk mereka yang menolak Anda?

MENJADI GARAM DUNIA BERARTI MEMBERKATI SESAMA DALAM KERENDAHAN HATI.


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page