# DOA CEK KOSONG #
- Ps. J.B. Sangari
- Mar 16, 2016
- 2 min read

MEDITATION - MARCH 16, 2016 “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”
*SONG: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
# DOA CEK KOSONG #
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan." - Mat. 7:7,8.
(“Ask, and it shall be given you; seek, and ye shall find; knock, and it shall be opened unto you: For every one that asketh receiveth; and he that seeketh findeth; and to him that knocketh it shall be opened.”)
# Apakah benar-benar demikian ? Apakah doa itu selembar cek kosong di atas mana kita sekadar menuliskan permintaan kita ? Apakah Allah memberi segala sesuatu yang umat percaya minta ?
Berhati-hatilah. Kita akan mendapat banyak masalah dalam memeriksa teks, bila membuat pernyataan-pernyataan di luar konteks lalu menyama-ratakan semua itu secara tidak bertanggung-jawab agar sesuai dengan kehendak pribadi kita.
Marilah, kita juga harus jujur. Apakah Allah telah memberi segala sesuatu yang pernah Anda minta ? Mengapa tidak ? Apakah itu mempengaruhi iman Anda ?
Tentu saja, pernyataan Yesus mengenai doa merupakan janji mutlak tentang apa yang Allah akan lakukan bagi kita, tetapi pernyataan itu mengandung konteks sangat pasti tentang penghakiman—satu tema yang bergulir di seluruh Matius pasal 7. Enam ayat pertama di dalam pasal itu membahas tentang menilai orang lain dan memikirkan mereka lebih keras daripada kita memikirkan diri kita sendiri. Sehingga, Yesus memberitahu bahwa kita juga akan mendapat penilaian tidak adil sepenuhnya. Memahami kelemahan kita, kita berseru, “Siapakah yang akan memenuhinya ? Bagaimana saya bisa hidup mengikuti tolok ukur Allah ?” Jawaban Kristus adalah, Dia akan memberi kita apa yang kita perlukan jika kita meminta, mencari, dan mengetuk.
Kebenaran Matius 7:1-6 adalah juga kebenaran dalam Khotbah di Atas Bukit. Kita akan tak berpengharapan apabila kita melihat hanya pada tuntutan-tuntutan hidup beragama yang benar. Di dalam konteks persyaratan-persyaratan itulah Yesus menawarkan kepada kita kasih karunia-Nya untuk mengampuni kita dan meminta kita menjalani kehidupan Kristen.
Kita perlu melihat kehidupan di dunia ini sebagai sebuah sekolah di mana kita membangun karakter seperti yang dimiliki Kristus untuk kehidupan di seberang sana. Allah sedang mempersiapkan kita untuk kehidupan kekal. Dengan demikian, Dia bersedia memberikan kita segala sesuatu yang kita butuhkan agar kita mencapai perkembangan Kristen yang serba sempurna. Dalam konteks demikian, pekabaran Tuhan kita adalah, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Kita memang mempunyai doa cek kosong dalam Matius 7:7,8—sehubungan kasih karunia Allah. Membaca Khotbah di Atas Bukit mengingatkan hidup kita yang morat-marit lalu membantu kita melihat betapa kita sangat berantakan seakan-akan tidak dapat diperbaiki. Mereka yang serius menanggapi tuntutan-tuntutan yang tampaknya menakutkan dalam Khotbah itu, juga harus selalu serius menanggapi kesediaan Allah untuk mendampingi mereka.
Allah selalu menjawab doa-doa kita untuk pengampunan, kasih karunia, kasih untuk orang lain, dan kekuatan untuk dapat melewati hari itu. #