top of page

# WEWENANG MELAMPAUI KATA-KATA #

  • Ps. J.B. Sangari
  • Mar 22, 2016
  • 2 min read

MEDITATION - MARCH 22, 2016 “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# WEWENANG MELAMPAUI KATA-KATA #

“Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.”--

Mat. 8:1-3.

("When he was come down from the mountain, great multitudes followed him. And, behold, there came a leper and worshipped him, saying, Lord, if thou wilt, thou canst make me clean. And Jesus put forth his hand, and touched him, saying, I will; be thou clean. And immediately his leprosy was cleansed.”)

# Kata-kata itu murah. Setiap orang bisa saja membuat pernyataan-pernyataan besar atau menyampaikan khotbah luar biasa dan penuh makna. Beberapa tahun lalu seorang pendeta berkunjung antar kota dan menyatakan bahwa jikalau orang-orang memiliki iman yang benar, mereka boleh meninggalkan pertemuan-pertemuan sang pendeta dan “tidak akan pernah berbuat dosa lagi.” Saya pernah mendengar hal itu sebelumnya. Sekali waktu, saya pernah mengajarkan hal seperti itu juga. Saya akan lebih terkesan andaikan auditorium, pindah ke Danau Chapin, dan berjalan di atas air. Wewenang nyata memiliki tindakan yang dapat didemonstrasikan, bukan ocehan kata-kata saja.

Yesus memiliki wewenang yang sebenarnya bukan saja pada kata-kata-Nya tetapi juga di dalam apa yang Dia dapat lakukan. Itulah yang dimaksud Matius 8 dan 9. Pasal 5-7 menyatakan Yesus sebagai guru yang berwewenang (Mat. 7:29), menyusul dua pasal berikut nya memperlihatkan bahwa Dia mempunyai wewenang maupun firman. Dan sekali lagi, wewenang-Nya akan mencengangkan orang banyak (Mat. 7:28; 9:33).

Sebuah rencana bagi kehidupan Yesus sebagaimana ada rencana pada Injil Matius. Di antara Matius 8:1 dan 9:33, Injil pertama memperlihatkan Yesus melakukan 9 mujizat yang mendemonstrasikan wewenang-Nya yang tak usah diragukan lagi mengenai siapa Dia. Mujizat pertama memperlihatkan Yesus menembuhkan seorang penderita kusta. Penyakit kusta adalah penyakit yang paling ditakuti pada zaman dulu. Selain kerusakan fisik sang korban, juga pengasingan sosial. Para penderita kusta diusir dari masyarakat segera setelah didiagnosis. Mereka harus meninggalkan keluarga dan teman-teman, menutupi wajah mereka dan berseru “najis” kemanapun mereka pergi.

Tetapi Yesus bahkan dapat menyembuhkan seorang penderita kusta. Dia memiliki wewenang atas penyakit yang begitu ditakuti. Kedelapan mujizat berikutnya memperlihatkan Dia berkuasa, bukan saja atas penyakit tetapi juga atas kekuatan-kekuatan alam dan dunia roh-roh jahat. Pada akhir demonstrasi wewenang itu, Matius menuliskan, “Maka heranlah orang banyak, katanya: ‘Yang demikian belum pernah dilihat oleh orang Israel” (Mat. 9:33).

Yesus bukan saja berbicara sebagai Allah, Dia bertindak sebagai Allah. Dia memiliki wewenang. Dan wewenang itu dimaksudkan untuk membersihkan diri kita sama seperti terhadap mereka yang nejis 2000 tahun yang lalu. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page