top of page

# KUASA MENGATASI DOSA #

  • Ps. J.B. Sangari
  • Mar 26, 2016
  • 2 min read

MEDITATION - MARCH 26, 2016 “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# KUASA MENGATASI DOSA #

“Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."-- Mat. 9:2.

("And, behold, they brought to him a man sick of the palsy, lying on a bed: and Jesus seeing their faith said unto the sick of the palsy; Son, be of good cheer; thy sins be forgiven thee.”)

# Di sini kita menemukan bukan sekadar penyembuhan. Sebaliknya sudut pandang kejadian ini, seakan-akan film layar lebar berwarna-warni Technic-color, adalah bahwa Yesus menghubungkan penyembuhan dan pengampunan dosa laki-laki itu.

Hubungan itu tak luput dari perhatian beberapa “pengunjung” di antara orang banyak. Matius 9:3 memberi tahu bahwa para ahli Taurat segera mulai bersungut mengenai apa yang mereka sebut hujatan Yesus. Kita harus ingat, mereka termasuk kalangan berpendidikan. Mereka pakar mempelajari hukum Musa, Kitab Suci sering mengacu mereka “para guru hukum,” dan mereka nantinya memainkan peran utama dalam penangkapan dan pengadilan Yesus. Tapi di saat itu, mereka sekadar menuduh Dia menghujat. Lukas membantu kita mengerti mereka ketika dia menambahkan keterangan mereka: “Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri ?” (Luk. 5:21). Pendek kata, mereka telah menjebak Yesus menyatakan satu hak istimewa Ilahi.

Salah satu fakta tak menguntungkan dari kehidupan gereja adalah setiap jemaat tampaknya melihat suatu kontingen “ahli Taurat.” Mereka yang senantiasa cemberut selalu mencari kesalahan. Dan seperti para ahli Taurat zaman dahulu, sikap mereka itu membutakan mereka terhadap hal-hal positif. Mereka yang memata-matai Yesus sama sekali tak melihat pentingnya mujizat yang mengherankan itu. Terobsesi dengan hal-hal yang ortodoks, mereka sama sekali tidak simpati kepada orang-orang yang membutuhkan. Fokus mereka kepada tradisi-tradisi mereka, telah mencegah mereka melihat realita rohani yang diperagakan di depan mereka. Mereka sekarang mempunyai bukti untuk menuntut-Nya yang akhirnya akan membawa-Nya ke kayu salib.

Yesus mengerti teologi mereka. Dia tahu bahwa mereka yakin tidak ada orang sakit dapat disembuhkan sampai dosa-dosa mereka diampuni, dan mereka berpendapat hanya Allah yang dapat melakukan itu.

Dia bisa saja menghindari masalah dengan berlaku hati-hati. Sebaliknya Yesus mengemukakan kepada mereka suatu tuntutan dan tantangan, dengan bertanya, “Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: ‘Bangun dan berjalanlah ?’” (Mat. 9:5).

Pertanyaan itu membuat para ahli Taurat bergerak maju. Setiap penipu bisa saja menyatakan mampu mengampuni dosa, tetapi, tidak ada seorang pun yang pernah mengakui dapat melakukan hal itu. Tetapi seorang lumpuh yang disembuhkan dapat membuktikannya dan itu suatu penegasan Ilahi.

Yesus sudah menunjukkan maksud-Nya. Dan Dia juga sudah menanda-tangani surat perintah kematian-Nya sendiri. #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page