# DATANG PADA WAKTU MALAM LEBIH BAIK DARIPADA TIDAK DATANG SAMA SEKALI #
- Ps. J.B. Sangari
- Mar 30, 2016
- 2 min read

MEDITATION - MARCH 30, 2016 “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”
*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
# DATANG PADA WAKTU MALAM LEBIH BAIK DARIPADA TIDAK DATANG SAMA SEKALI #
“1] Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. [2] Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."—Yoh. 3:1, 2.
("1] There was a man of the Pharisees, named Nicodemus, a ruler of the Jews: [2] The same came to Jesus by night, and said unto him, Rabbi, we know that thou art a teacher come from God: for no man can do these miracles that thou doest, except God be with him.”—John 3:1, 2)
# Disini ada seorang lain yang terkesan oleh “tanda-tanda” dan mujizat-mujizat yang Yesus telah lakukan. Yesus bisa saja dengan hati-hati mengangap Nicodemus adalah seorang dari antara banyak yang terpesona karena apa yang telah mereka lihat sepintas dalam kuasa-Nya melakukan mujizat dan berkuasa.
Tetapi Yesus, yang “tahu apa yang ada di hati manusia” (Yoh. 2:25), mengenal di dalam diri Nicodemus, di mana Yesus telah menemukan seorang pencari Allah yang sesungguhnya, bukan sekadar taktik kepada “cahaya-cahaya terang” pelayanan-Nya.
Tetapi Yesus memandang ke bawah permukaan untuk melihat hal tersebut. Di sini ada seorang pribadi dari kelas yang sama sekali berbeda dengan massa orang-orang yang biasanya mengikuti-Nya. Pada permukaan kita mengenal beberapa hal tentang Nicodemus. Pertama, dia seorang Farisi, salah seorang kelompok elit terdiri dari 6.000 orang yang sudah membaktikan diri untuk mengikuti Allah dengan benar melalui mengikuti hukum secara keseluruhan dengan ribuan rinciannya. Orang-orang Farisi pada zaman Yesus adalah “kaum ningrat rohani.” Mereka adalah orang-orang yang menyandang trah.
Trah itu bukan saja trah rohani, tetapi trah itu juga bersifat politis dan social. Yohanes menggambarkan Nicodemus seorang n“pemimpin agama Yahudi,”n artinya dia anggota Sanhedrin, kelompok terpilih dari 71 orang yang berfungsi sebagai kuasa pemerintahan tertinggi bangsa Yahudi di bawah penguasaan Roma. Selain itu, dia kaya, dan ini diperlihatkan oleh pemberiannya di kemudian hari yang dia sampaikan pada pemakaman Yesus. Orang berprestise inilah mencari Yesus di malam hari. Terlalu sering kita menyalahkan seseorang bila secara diam-diam dan mencurigakan berjalan di kegelapan, seakan-akan dia malu untuk kelihatan bersama Yesus. Tetapi yang mengherankan ialah, dengan latar belakangnya, dia masih perlu datang juga. Hanya mujizat kasih karunia yang memungkinkan Nicodemus mengatasi prasangka-prasangkanya, pendidikannya, dan pandangan kelompoknya demi untuk mendekati Yesus. Jangan pernah melupakan, lebih baik datang pada Yesus dimalam hari daripada tidak datang sama sekali.
Di sini kita menemukan seseorang yang mempunyai keyakinan dan keberanian. Dan Yesus yang dapat membaca hati orang menghormati sifat-sifat tersebut.
Bapa di surga, tolonglah saya hari ini untuk keluar dari bentukan dunia sekitar saya. Tolonglah saya memiliki keberanian Nicodemus supaya saya dapat menerima berkat Nicodemus. #