top of page

# PELAJARAN BAGI MURID-MURID #

  • Ps. J.B. Sangari
  • Apr 8, 2016
  • 3 min read

MEDITATION--APRIL 8, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# PELAJARAN BAGI MURID-MURID #

(John 4:27-34) “27] And upon this came his disciples, and marvelled that he talked with the woman: yet no man said, What seekest thou ? Or, Why talkest thou with her ? [28] The woman then left her waterpot, and went her way into the city, and saith to the men, [29] Come, see a man, which told me all things that ever I did: is not this the Christ ? [30] Then they went out of the city, and came unto him. [31] In the mean while his disciples prayed him, saying, Master, eat. [32] But he said unto them, I have meat to eat that ye know not of. [33] Therefore said the disciples one to another, Hath any man brought him ought to eat ? [34] Jesus saith unto them, My meat is to do the will of him that sent me, and to finish his work.”

(Yoh. 4:27-34) ”27] Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun yang berkata: "Apa yang Engkau kehendaki ? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia ?" [28] Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: [29] "Mari, lihat ! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?" [30] Maka merekapun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus. [31] Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah." [32] Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal." [33] Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan ?" [34] Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.”

# Murid-murid sama sekali tidak tahu apa yang telah terjadi. Yang mereka ketahui bahwa Yesus berbicara dengan seorang wanita Samaria. Dilatar-belakangi aturan dan tradisi kerabian, hal itu mengejutkan sekali. “Jangan ada seorang berbicara dengan seorang wanita di jalan, tidak, bahkan tidak dengan isterinya,” bunyi salah satu peribahasa mereka. Menurut pemikiran kerabian, wanita tidak mampu menerima pengajaran apa pun yang sesungguhnya. Namun di sini Yesus berbicara dengan seorang wanita !

Wajar mereka tercengang. Mereka sangat kenal Yesus sehingga tidak bertanya kepada-Nya. Mereka hanya melakukan yang paling mereka pentingkan dalam pikiran mereka. Jadi, mereka lapar, dan Yesus sudah pasti juga.

Sementara itu, wanita itu juga heran. Lupa siapa dirinya, dan mengapa dia menyelinap ke sebuat sumur yang jauh dari kota untuk mengindari orang, dia lari tanpa membawa airnya untuk memberi tahu orang-orang bahwa dia telah menemukan Kristus. Para pendengarnya justru pada saat itu hendak menemukan Yesus sendiri.

Di sini ada situasi yang menarik. Sorang wanita yang baru saja mengenal Yesus walau mungkin hanya lebih satu jam saja namun jauh lebih maju pengenalannya terhadap Yesus dibandingkan murid-murid. Wanita itu sudah melihat dosanya dan bertekad menerima kebutuhan rohaninya, sementara para murid masih saja berkutat dengan keangkuhan dan kecukupan diri mereka dalam kehidupan. Di luar itu, Yesus dengan nyata mengatakan kepada wanita Samaria itu bahwa Dialah Kristus. Kesadaran itu tidak secara utuh terbentuk dalam pikiran para murid sampai jauh di kemudian hari.

Yesus bersemangat dengan cara para pengikut-Nya hanya samar-samar mengerti, mengatakan bahwa Dia sedang melakukan apa yang dikehendaki Bapa-Nya. Wanita itu juga bersemangat. Dan bahkan orang-orang di kota yang dalam perjalanan untuk melihat Yesus, juga bersemangat.

Hanya kedua-belas murid-Nya yang tidak bersemangat pada kisah ini. Pikiran mereka hanya kepada soal makan saja. Dengan konteks ini, Yesus mengutip dua amsal mengenai kesiapan masa menuai.

Bisa saja mereka yang paling lama bersama Yesus adalah orang-orang yang paling dangkal pengertian mereka mengenai siapa Dia itu. Bahkan “orang-orang saleh” yang berpengalaman kemungkinan memfokuskan pikiran mereka hanya pada “makanan” dan bukan pada Kristus. Mereka yang demikian dapat belajar dari wanita Samaria itu. #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page