top of page

# PENGABAR INJIL YANG KAFIR #

  • Ps. J.B. Sangari
  • Apr 9, 2016
  • 3 min read

MEDITATION--APRIL 9, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# PENGABAR INJIL YANG KAFIR #

(John 4:39-42) “39] And many of the Samaritans of that city believed on him for the saying of the woman, which testified, He told me all that ever I did. [40] So when the Samaritans were come unto him, they besought him that he would tarry with them: and he abode there two days. [41] And many more believed because of his own word; [42] And said unto the woman, Now we believe, not because of thy saying: for we have heard him ourselves, and know that this is indeed the Christ, the Saviour of the world.”

(Yoh. 4:39-42) ”39] Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat." [40] Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Iapun tinggal di situ dua hari lamanya. [41] Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya, [42] dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

# Wanita itu Pengabar Injil yang kafir. Tetapi dia memiliki pekabaran yang luar biasa, yang terkenal karena reputasi buruknya. Dia umumkan kepada penduduk desa bahwa dia telah bertemu seorang laki-laki yang telah membeirtahu kepadanya segala sesuatu yang dia pernah lakukan. Nah, mereka mendengarnya. Karena apa yag wanita itu telah lakukan, dan semua orang mengetahuinya. Akibat kesaksiannya, seluruh desa bergerak menuju sumur bersama wanita itu berjalan paling depan.

Kita membaca dalam buku Kerinduan Segala Zaman “Segera setelah ia mendapat Juruselamat, wanita itu membawa orang-orang lain kepada-Nya. Ia membuktikan dirinya seorang Pengabar Injil yang lebih cakap daripada muri-murid Tuhan sendiri. Murid-murid itu tidak melihat suatu apa pun di Samaria, yang menandakan bahwa tempat itu adalah ladang yang mengandung harapan. Pikiran mereka ditujukan kepada suatu pekerjaan besar yang akan di laksanakan di kemudian hari. Mereka tidak melihat bahwa justru di sekeliling mereka ada tuaian yang harus dikumpulkan. Namun dengan perantaraan wanita Samaria yang mereka benci itu seluruh penduduk kota dibawa untuk mendengarkan Juruselamat. Ia membawa terang itu dengan segera kepada orang-orang senegerinya.

“Wanita itu menggambarkan bekerjanya iman yang praktis kepada Kristus. Tiap murid yang sejati dilahirkan ke dalam kerajaan Allah sebagai seorang pengabar Injil. Orang yang minum air hidup itu menjadi mata air hidup pula. Penerima itu menjadi pemberi. Rahmat Kristus dalam jiwa adalah bagaikan mata air di padang belantara yang meluap-luap untuk menyegarkan semua orang, serta menjadikan mereka yang sudah hampir binasa ingin minum air hidup itu.” (KSZ, hlm. 198).

Wanita Samaria itu merupakan penginjil yang kafir, tetapi dia berhasil. Dia punya pekabaran mengenai dosanya dan Juruselamatnya yang membawa orang lain memeriksa lebih jauh diri mereka sendiri. Dalam prosesnya, mereka juga menemukan Juruselamat pribadi.

Sebelum Yesus datang ke dalam hidup wanita itu, dia dan tetangganya mengaggap tidak ada lagi harapan bagi mereka. Tetapi Yesus melakukan dua mujizat dalam hidup wanita itu: [1] Yesus memungkinkan wanita itu melepaskan diri dari masa lalunya, dan [2] Yesus membuka baginya suatu masa depan yang baru.

Mulai dari sudut pandang itu, tidak ada yang dapat disandangkan kepada Yesus kecuali disebut “Juruselamat.” #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page