top of page

# KONFRONTASI PADA HARI SABAT #

  • Ps. J.B. Sangari
  • Apr 15, 2016
  • 3 min read

MEDITATION--APRIL 15, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# KONFRONTASI PADA HARI SABAT #

(Mark 3:1-5) “1] And he entered again into the synagogue; and there was a man there which had a withered hand. [2] And they watched him, whether he would heal him on the sabbath day; that they might accuse him. [3] And he saith unto the man which had the withered hand, Stand forth. [4] And he saith unto them, Is it lawful to do good on the sabbath days, or to do evil ? to save life, or to kill ? But they held their peace. [5] And when he had looked round about on them with anger, being grieved for the hardness of their hearts, he saith unto the man, Stretch forth thine hand. And he stretched it out: and his hand was restored whole as the other.”

(Markus 3:1-5) ”1 ] Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. [2] Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia. [3] Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah !" [4] Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang ?" Tetapi mereka itu diam saja. [5] Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu !" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.”

# Dengan cepat menyusul konfrontasi di ladang gandum pada Matius 12:1-8, pertentangan kedua mengenai hari Sabat di dalam ayat 9-13 (juga di Mrk. 3:1-5). Yang menarik, tentang hal ini adalah bahwa Yesus bisa dengan mudah mencegahnya tetapi Dia pilih untuk tidak melakukannya.

Adegan itu sendiri mempunyai tiga tokoh utama: [1] Yesus, [2] seorang yang sebelah tangannya lumpuh, dan [3] mereka “yang memerhatikan Yesus” untuk melihat apakah Dia akan melakukan sesuatu yang mereka anggap salah.

Dengan jelas melihat mereka yang akan menjadi penuduh-Nya, Yesus tidak menyimpang dari masalah itu. Rumah-rumah ibadat menyediakan tempat duduk paling depan bagi orang-orang terkemuka. Nah, Yesus mengetahui bahwa orang-orang Farisi tidak menentang perawatan medis pada hari Sabat, selama itu masalah antara hidup dan mati bagi si pasien. Tetapi laki-laki dengan tangan sebelah lumpuh itu, jelas tidak termasuk dalam kategori demikian.

Sudah beberapa waktu dia menyandang penderitaan itu, dan penyembuhannya boleh saja menunggu satu atau dua hari.

Tetapi bagi Yesus, ini adalah kasus ujian. Dia memanggil laki-laki itu ke depan di mana semua orang dapat melihatnya dan bertanya kepada orang-orang Farisi, apakah diperkenankan hukum untuk berbuat baik atau berbuat jahat pada hari Sabat. Hal itu menghadapkan mereka sebuah dilemma. Tak seorang pun dapat menjawab bahwa diperkenankan untuk berbuat jahat. Dengan demikian mereka tidak mempunyai pilihan bahwa adalah menurut hukum bila berbuat baik. Dan bukankah menyembuhkan seseorang adalah perbuatan baik ?

Pertanyaan pertama itu membuat orang-orang Farisi kesulitan, dan sudah jelas mengapa Yesus menanyakannya. Tetapi, pertanyaan kedua membuat kita bingung: Apakah mengikuti hukum … untuk menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang ?” Siapakah yang membunuh seseorang ? Yesus sekali lagi menunjukkan bahwa Dia mengerti hati manusia (Yoh. 2:25). Tepat pada saat itulah orang-orang mulai berencana membunuh Yesus karena Dia tidak setuju dengan pengertian mereka mengenai hukum (Mat. 12:14).

Dari pertentangan ini, bukan saja mengalir kebencian di dalam diri mereka yang gagal mengerti prinsip-prinsip hukum dan yang memerhatikan adanya kesalahan-kesalahan, tetapi juga prisnsip-prinsip penting yang berhubungan dengan hari Sabat bagi para pengikut Yesus. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page