top of page

# SABAT UNTUK MENYALURKAN KASIH KARUNIA #

  • Pr. J.B. Sangari
  • Apr 17, 2016
  • 2 min read

MEDITATION--APRIL 17, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# SABAT UNTUK MENYALURKAN KASIH KARUNIA #

(Mark 2:27) “27] And he said unto them, The Sabbath was made for man, and not man for the Sabbath.”

(Markus 2:27) ”27] Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,”

# Dua kebenaran besar mengalir dari pertentangan Yesus dengan umat Yahudi tentang bagaimana hari Sabat harus dipelihara. Yang pertama muncul dalam ayat hari ini: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan [yang kedua] bukan manusia untuk hari Sabat.”

Maksudnya adalah bahwa Allah menetapkan Sabat untuk semua orang dan bukan untuk umat Yahudi saja. Yesus tidak mengatakan, “Hari Sabat diadakan untuk orang Yahudi.” Dan bahkan memperhatikan sekilas Perjanjian Lama akan memperlihatkan ketepatan kesimpulan Yesus. Bagaimanapun, perayaan Sabat untuk pertama kali diadakan oleh Allah sendiri pada akhir Minggu Penciptaan ribuan tahun sebelum adanya orang Yahudi. Dari awal sampai akhir, Alkitab mendukung kenyataan bahwa Allah memaksudkan Sabat untuk semua orang—untuk manusia dan umat manusia.

Tetapi konteks pernyataan Yesus tentang Sabat “diadakan untuk manusia” membantu kita mengerti mengapa Allah dari semula memisahkanya dan berdiri sendiri. Umat Yahudi sudah mengacaukan Sabat. Berfokus pada apa yang orang tidak dapat lakukan pada hari Sabat, mereka telah mengembangkan 39 kategori mengenai pekerjaan yang dilarang dan lebih 1.500 peraturan mengenai bagaimana Sabat harus dipelihara, dengan penekanan berlebihan pada yang negatif. Mereka bertindak seakan Allah pertama-tama menciptakan Sabat dan kemudian membuat orang untuk memeliharanya.

Yesus, Pencipta hari Sabat, membalikkan pemikiran seperti itu. Dan beralasan sekali. Orang Yahudi bertindak seakan-akan hari Sabat itu utama dan nomor satu—bahwa Allah pemilik Sabat dan memerlukan orang untuk memeliharanya, dan dengan demikian menciptakan umat manusia untuk mengisi kekosongan itu. Bukan begitu yang Yesus kemukakan. Susunan penciptaan itu sendiri memperlihatkan bahwa “Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk Sabat.”

Bagaimanapun, Tuhan menciptakan manusia pada hari keenam, sedangkan Dia tidak mengadakan Sabat sampai hari ketujuh. Dari permulaan, Allah mengetahui bahwa manusia akan membutuhkan Sabat. Jadi, Dia menciptakannya untuk memenuhi kebutuhan: Spiritual, Fisik, Sosial, dan Mental; ketika manusia itu - Beribadah, Bersekutu, Beristirahat dari pekerjaan, dan juga untuk Mempelajari Firman-Nya. Allah telah menciptakan Sabat sebagai Saluran Kasih Karunia bagi umat-Nya—bagi mereka semua untuk selama-lamanya.

Dengan mengingat hal tersebut, maka Sabat lebih dari perhatian sepintas lalu sehingga Perintah Sabat hanya satu-satunya dalam Sepuluh Perintah yang berawal dengan kata “Ingatlah.” Allah mengetahui bahwa manusia cenderung lupa dan melalaikan Kasih Karunia yang Dia tetapkan (Ul. 5:12) untuk memenuhi semua kebutuhan mereka pada tahap awal perjalanan di bumi ini. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page