top of page

# PANDANGAN AKHIR TENTANG MELIHAT #

  • Pr. J.B. Sangari
  • Apr 24, 2016
  • 2 min read

MEDITATION--APRIL 24, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# PANDANGAN AKHIR TENTANG MELIHAT #

(John 9:35-39) “35] Jesus heard that they had cast him out; and when he had found him, he said unto him, Dost thou believe on the Son of God ? [36] He answered and said, Who is he, Lord, that I might believe on him ? [37] And Jesus said unto him, Thou hast both seen him, and it is he that talketh with thee. [38] And he said, Lord, I believe. And he worshipped him. [39] ¶ And Jesus said, For judgment I am come into this world, that they which see not might see; and that they which see might be made blind.”

(Yohanes 9:35-39) ”35] Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia ?" [36] Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya." [37] Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu !" [38] Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya. [39] Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."

# Yesus tidak pernah meninggalkan mereka yang sudah bertahan bagi-Nya. Mereka boleh saja “diusir keluar” sebagaimana orang yang disembunyikan ini (Yoh. 9:34), bisa saja mereka mempunyai masalah dalam keluarga karena keputusan mereka untuk mengikuti Yesus, atau bisa saja mereka kehilangan pekerjaan mereka. Tetapi kabar baiknya adalah bahwa Yesus selalu setia membela kita apabila kita telah putuskan untuk membela-Nya.

Maka itulah sebabnya kita menemukan Yesus sedang mencari laki-laki yang sudah diasingkan itu dan membimbingnya lebih jauh ke dalam kehidupan iman. Kepada orang yang merendah itu Yesus mengungkapkan diri-Nya sebagai Anak Allah, dan ia semakin penuh menerima Yesus. Kesetiaan kepada Yesus membawa penyataan—hasilnya adalah penglihatan spiritual yang makin jelas dan semakin nyata.

Yohanes mengakhiri kisah orang yang dilahirkan buta itu dengan beberapa tema kesukaan-Nya. Pertama Yesus datang ke dunia untuk menghakimi. Kapan saja Yesus menghadapi orang, mereka menghakimi diri mereka sendiri.

Mereka yang berpikir bahwa mereka mengetahui semuanya adalah mereka yang gagal menyadari bahwa mereka itu sungguh buta. Yang beginilah tidak menyadari kebutaan mereka yang tidak dapat disembuhkan atau diharapkan lagi.

Sebaliknya, hanya mereka yang menyadari kebutaan mereka dan yang ingin melihat lebih baik, yang akan dicelikkan mata mereka. Hanya mereka yang mengakui kelemahan mereka bisa menjadi kuat. Hanya mereka yang mengakui kebutaan mereka dapat belajar untuk melihat. Dan mereka yang mengenal dosa mereka sendiri dapat diampuni.

Seperti orang-orang Farisi di zaman Yesus, merekalah yang merasa bahwa mereka tidak butuh menerima bantuan. Tetapi mereka yang dilahirkan buta dan lemah, justru yang memperoleh penyembuhan.

Apabila kita dikonfrontasi oleh Yesus, maka kita akan melihat dengan jelas atau menjadi semakin buta. Bertemu Yesus adalah panggilan penghakiman. Kita entah bisa mengakui kebutaan kita dan menerima penyembuhan, atau kita bisa menyatakan bahwa kita sudah melihat dengan sempurna atau ditinggalkan di dalam kegelapan.

Di sinilah peluang yang tak ternilai harganya. Dan itulah milik Anda dan milik saya sementara kita berjalan sepanjang hari kehidupan ini. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page