top of page

# LEBIH BANYAK URUSAN KELUARGA #

  • Pr. J.B. Sangari
  • Apr 29, 2016
  • 2 min read

MEDITATION--APRIL 29, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# LEBIH BANYAK URUSAN KELUARGA #

(Mark 3:31-33) “31] There came then his brethren and his mother, and, standing without, sent unto him, calling him. [32] And the multitude sat about him, and they said unto him, Behold, thy mother and thy brethren without seek for thee. [33] And he answered them, saying, Who is my mother, or my brethren ?”

(Markus 3:31-33) ”31] Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. [32] Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." [33] Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku ?"

# Selain Maria dan Yusuf, kita tidak tahu banyak tentang keluarga Yesus di dalam Alkitab Perjanjian Baru. Matius menyebutkan nama-nama saudara-saudara laki-laki-Nya sebagai Yakobus, Yusuf, Simon, dan Yudas, serta sepintas menyebut beberapa saudari perempuan. (Mat. 13:55,56).

Yohanes memberitahu kita bahwa “saudara-saudara laki-laki-Nya pun tidak percaya kepada-Nya” dan bahwa Dia tidak dapat berterus-terang mengenai rencana-rancana-Nya dengan mereka (Yoh. 7: 5, 3, 10). Sebaliknya, kelahiran dan masa kanak-kanak dini yang diceritakan Matius dan Lukas tidak memberi keraguan bahwa Maria mengerti dan percaya pada misi yang diemban Putra-Nya di waktu yang akan datang.

Peristiwa-peristiwa pada Markus 3:31-35, di mana Yesus menegaskan kembali tentang keluarga-Nya, dimulai pada ayat 21 ketika saudara-saudara laki-laki-Nya dan ibu-Nya muncul untuk menjemput Dia, karena mereka takut Dia sudah mulai kehilangan kewarasan-Nya. Dengan demikian kedua perikop keluarga ini menjepit ayat 22-27 mengenai pertentangan para ahli Taurat yang percaya bahwa Iblis telah menguasai-Nya.

Keseluruhan pola ayat 21-35 menyatu, bahkan kedua kelompok itu menentang Yesus dan percaya bahwa Dia berada di bawah kuasa jahat. Mustahil mengatakan apakah Maria juga bersikap demikian, atau apakah dia sekadar berada di bawah pengaruh dominan saudara-saudara laki-laki Yesus, yang sama sekali tidak meragukan masalah-masalah-Nya. Sebaliknya, Maria mungkin mulai berkecil hati. Keadaan tidak seperti yang mungkin dia harapkan. Bukannya Yesus berperilaku sebagai Mesias yang di janjikan, sejauh Maria dapat melihat, Dia hanya sekadar mengacaukan kehidupan-Nya dan menuju kebinasaan.

Kita boleh bersyukur bahwa Markus fasal 3 bukan akhir daripada apa yang kita ketahui tentang keluarga Yesus. Beberapa, jika tidak semua, saudara-saudara laki-laki-Nya akhirnya menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya, setelah kematian dan kebangkitan-Nya (Kis. 1:14). Setelah itu, Yesus muncul kepada Yakobus (1 Kor. 15:7), dan kemudian menjadi pemimpin gereja Yerusalem (Gal. 1:19; Kis. 12:17; 15:13; 21:18). Dia juga menulis kitab yang menyandang namanya (Yak. 1:1), sedangkan Yudas saudara laki-laki Yesus itu, menulis juga surat yang mencantumkan namanya sendiri (Yudas 1:1).

Makna kisah ini: Jangan pernah hilang kepercayaan kepada keluarga Anda, bahkan jika mereka berpendapat bahwa Anda tidak waras (gila) dan mencoba merintangi jalan Anda bersama Yesus. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page