# PELAJARAN DALAM PENGABARAN INJIL {2} #
- Ps. J.B. Sangari
- May 3, 2016
- 2 min read

MEDITATION—MAY 3, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”
*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
# PELAJARAN DALAM PENGABARAN INJIL {2} #
(Matthew 13:18) “18] Hear ye therefore the parable of the sower.”
(Matius 13:18) ”18] Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.”
# Beberapa orang adalah pendengar jalan setapak atau orang-orang yang tidak akan bertumbuh. Perladangan di Palestina terdiri atas lonjoran-lonjoran tanah yang panjang dan sempit, yang dibagi-bagi oleh jalur-jalur setapak. Siapa saja yang pernah memiliki kebun sayuran tahu bahwa jalur-jalur setapak itu akan segera menjadi tanah yang keras bahkan gulma sulit bertumbuh. Begitu juga, hati dan pikiran beberapa pendengar sudah menjadi keras. Ada cangkang yang tidak bisa ditembus terdiri atas pertahanan emosional dan intelektual yang menolak masuknya pesan Injil. Setan sangat bersedia untuk mencabut dan membuangnya sebelum pekabaran berakar.
Yang lain adalah orang-orang yang bertumbuh dangkal, ditunjukka oleh lapisan tanah tipis yang dasarnya batu-batuan. Para pendengar seperti itu memang punya tanah yang baik, sedikit pengharapan. Kelihatannya seperti tanaman yang berhasil pada mulanya, tetapi tidak memiliki kemungkinan yang cukup untuk akan bertumbuh. Orang-orang yang demikian, kata Yesus, adalah orang-orang tanah tipis atau dangkal. Mereka memiliki potensi, tetapi mereka tidak mengizinkan Firman Allah masuk ke dalam emosi dan intelek mereka terlalu dalam. Akibatnya, apabila datang masalah, maka mereka begitu saja sirna seperti tanaman yang akarnya tidak tertancap baik karena kena terik matahari sepenuhnya.
Dan yang lainnya lagi adalah para pendengar yang pertumbuhannya kerdil. Setiap tukang kebun tahu bahwa gulma bertumbuh lebih cepat daripada sayuran. Dan jika tidak dikendalikan, maka gulma itu akan menghimpit tanaman yang baik. Orang-orang demikian pada mulanya menyambut pekabaran Injil, lalu mereka dihimpit hal-hal duniawi. Yesus mencatat bahwa keberpihakan pada hal-hal duniawilah yang mendesak keluar lalu membunuh pengalaman rohani mereka.
Setelah jenis-jenis pendengar di atas, barulah Yesus tiba pada orang-orang yang tumbu h sepenuhnya dan berbuah untuk kerajaan-Nya. Mereka kemungkinan tidak akan konsisten atau sebanyak yang diinginkan sang penabur, tetapi mereka semua bertumbuh. Kegagalan dalam pekabaran Injil jangan menjadi penyebab kita, untuk berkecil hati. Selama masih ada penaburan, tentu saja akan ada penuaian.
Pelajarannya: Tetaplah menabur walau bagaimanapun tingkat keberhasilannya. #