# PERMULAAN KECIL MEMBUAT PERBEDAAN BESAR #
- Pr. J.B. Sangari
- May 7, 2016
- 2 min read

MEDITATION—MAY 7, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”
*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
# PERMULAAN KECIL MEMBUAT PERBEDAAN BESAR #
(Matthew 13:31-33) “31] Another parable put he forth unto them, saying, The kingdom of heaven is like to a grain of mustard seed, which a man took, and sowed in his field: [32] Which indeed is the least of all seeds: but when it is grown, it is the greatest among herbs, and becometh a tree, so that the birds of the air come and lodge in the branches thereof. [33] Another parable spake he unto them; The kingdom of heaven is like unto leaven, which a woman took, and hid in three measures of meal, till the whole was leavened.”
(Matius 13:31-33) ”31] Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. [32] Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya." [33] Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
# Pernahkan Anda merasa berarti ? Pernahkah Anda berkesimpulan bahwa gereja Anda terlalu kecil dan lemah untuk membuat suatu perbedaan ?
Saya menderita kedua jenis ketidakberartian itu--sementara saya membawa mobil melintasi sebuah kota besar. Saya bertanya-tanya, “Apakah gunanya membuang-buang waktu untuk mencoba ?”
Murid-murid Kristus yang mula-mula juga merasa demikian. Kepemimpinan Yahudi turut berperan dalam ketidakpastian mereka dan menunjuk betapa kecilnya kelompok campur aduk mereka—para petani tidak berpendidikan, dan para nelayan. Dan mereka mengisyaratkan bahwa Yesus tidak mungkin adalah Mesias. Kerajaan-Nya tidak pernah menjadi sesuatu.
Berdasarkan penampilan lahiriah orang-orang Yahudi itu benar.
Tetapi di hadapan semua yang kecil itu, Yesus memberikan permpamaan mengenai biji sesawi. Sesungguhnya itu bukanlah benih terkecil di Palestina, tetapi itu benih terkecil yang ditanam. Namun, benih itu bertumbuh menjadi yang terbesar dari semak-semak yang ditanam dan dipelihara, mencapai ketinggian 10 sampai 12 kaki.
Awal yang kecil saja dapat membuat perbedaan, adalah pelajaran dari biji sesawi. Mereka dapat mengubah dunia. Dari luar, gereja di zaman Yesus menyedihkan dan tidak berarti. Tetapi pada akhir hayat-Nya, Yesus memberitahu murid-murid-Nya agar membawa Kekristenan ke seluruh dunia (Mat. 28:19,20). Dan itu mereka lakukan sehingga mengilustrasikan kebenaran dari biji sesawi.
Pelajarannya: Kita dapat membuat perbedaan—sebagai suatu kelompok dan sebagai perorangan. Jangan merasa kecil hati oleh awal yang kecil, tetapi curahkan hati dan jiwa Anda ke dalam pekerjaan Allah. Melalui dedikasi, demikianlah pekabaran Kristus menyebar ke seluruh pelosok bumi.
Perumpamaan ragi juga mengenai pertumbuhan kerajaan, tetapi kali ini di dalam hati dan kehidupan perorangan. Sebagaimana sepotong kecil ragi mengubah tepung ke dalam mana ragi itu diuleni begitu juga Injil mengubah setiap bagian kehidupan seseorang.
Yang menarik tentang ragi adalah, itu adalah lambang kejahatan di dalam Perjanjian Lama. Sama sekali tidak kelihatan sebagai sesuatu untuk mengajarkan fakta. Fakta itu adalah dua jenis ragi di dunia—ragi Kristus dan ragi Iblis. Oleh karena itu, pilihlah ragi Anda dengan hati-hati. #