top of page

# TIDAK TAKUT #

  • Pr. J.B. Sangari
  • May 13, 2016
  • 3 min read

MEDITATION—MAY 13, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# TIDAK TAKUT #

(Matthew 10:24-26) “24] The disciple is not above his master, nor the servant above his lord. [25] It is enough for the disciple that he be as his master, and the servant as his lord. If they have called the master of the house Beelzebub, how much more shall they call them of his household ? [26] Fear them not therefore: for there is nothing covered, that shall not be revealed; and hid, that shall not be known.”

(Matius 10:24-26) ”24] Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya. [25] Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya. [26] Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.“

# Tidak takut ! Benar begitu ? Apakah Yesus tahu apa yang Dia katakan ? Apakah Dia sudah keluar jalur ? Bagaimanapun, Dia baru saja memberikan kepada mereka daftar segala sesuatu yang akan terjadi kepada mereka dalam ayat 17-23. Dalam ayat 24 dan 25 Dia kemukakan bahwa mereka tidak akan melebihi Dia tetapi akan dianiaya seperti Dia. Dan Dia sudah tahu bahwa kehidupan-Nya menuju ke salib Romawi. Tetapi Dia manginstruksikan para murid-Nya agar “tidak takut.”

“Tidak takut” dan alasan-alasannya akan menjadi bagian utama khotbah Yesus mengenai misi, secara spesifik tiga kali diucapkan-Nya dalam ayat 26, 28, dan 31. Fakta yang nyata adalah bahwa dari sudut pandang manusia, para pengikut Yesus akan bertemu dengan banyak perkara yang dapat menimbulkan ketakutan, karena mereka akan menghadapi penolakan, penganiayaan dan bahkan maut. Tetapi masih saja Dia memberitahu mereka agar “tidak takut.”

Di sini kita semua yang sudah menerima Kristus perlu mendengarkan baik-baik. Kita sering mengalami keringat dingin atau lambung terasa terbalik-balik (tanda-tanda takut) apabila kita sedikit saja ditolak karena kepercayaan kita atau apabila kita harus berbicara membela agama kita dalam konteks yang sulit. Dan jika apa yang Yesus katakan itu benar, maka keadaan akan menjadi lebih buruk lagi. Tetapi Dia berkata “tidak takut” atau “jangan takut.” Bagamana Dia bisa begitu yakin akan perintah itu ?

Bagaimana Dia bisa berkata “jangan takut” di hadapan segala hal yang nyata-nyata marak dengan bermacam-macam unsur yang menimbulkan rasa takut ?

Di dalam ayat 26-31, Yesus memberikan tiga jawaban yang kuat kepada pertanyaan-pertanyaan yang krusial itu. Pertama, kita tidak perlu takut “karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui” (Mat. 10:26).

Dengan perkataan lain, keadaan tidak akan seperti keadaannya sekarang. Kita melihat perkara-perkara yang samar sekarang ini, tetapi di masa depan kita akan melihat semua itu sebagaimana adanya. Kemudian kebenaran akan menang dan Allah beserta umat-Nya akan berdiri dan dibuktikan tidak bersalah. Pada saat itu, nantinya prinsip-prinsip sang penganiaya dan kepahlawanan umat Kristen sebagai saksi yang percaya akan memperlihatkan nilai sesungguhnya, dan masing-masing akan memperoleh imbalan yang patut didapatnya.

Para saksi Kristus boleh saja “tidak takut” karena mereka mengetahui bahwa penghakiman kekekalan akan memperbaiki penghakiman sang waktu. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page