# HARGA PEMURIDAN #
- Ps. J.B. Sangari
- May 21, 2016
- 2 min read

MEDITATION—MAY 21, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”
*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
# HARGA PEMURIDAN #
(Luke 14:25-28) -- “25] And there went great multitudes with him: and he turned, and said unto them, [26] If any man come to me, and hate not his father, and mother, and wife, and children, and brethren, and sisters, yea, and his own life also, he cannot be my disciple. [27] And whosoever doth not bear his cross, and come after me, cannot be my disciple. [28] For which of you, intending to build a tower, sitteth not down first, and counteth the cost, whether he have sufficient to finish it ?”
(Lukas 14:25-28) -- ”25] Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka: [26] "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. [27] Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. [28] Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu ?”
# Yesus tidak kekurangan murid. Memperoleh pengikut rupanya salah satu hal mudah Dia lakukan. Dia dapat menyembuhkan, secara ajaib memberi makan mereka jika memerlukan, dan gudang kisah-kisahnya hebat. Bagaimanapun, Yesus Penghibur yang asyik.
Banyak dari mereka yang mengikut Dia sedikit pun tidak mengerti arti semua itu. Akibatnya, Yesus berhenti, berbalik kepada orang banyak, dan memberikan kepada mereka kenyataan-kenyataan tegas tentang pemuridan yang benar. Itu berarti “membenci” keluarga Anda, bahkan nyawa Anda, dan kehidupan Anda sendiri.
Di sini Yesus berbicara dengan “gaya berlebihan” untuk memperoleh perhatian mereka. Maksud yang Dia coba sampaikan adalah, tidak ada sesuatu pun di dunia ini dapat di dahulukan ketimbang Allah di dalam kehidupan kita—tiada kasih di dalam hidup ini (bahkan kasih terhadap diri kita sendiri) dapat dibanding dengan kasih kita kepada-Nya. Menjadi pengikut Yesus berarti bersedia meninggalkan segala sesuatu demi Dia, bahkan hidup itu sendiri.
Tidak diragukan lagi, Yesus menangkap perhatian mereka dengan pernyataan-pernyataan yang tanpa tedeng aling-aling itu tentang membenci keluarga dan hidup mereka.
Dan sekarang, setelah Dia memperoleh perhatian mereka, Dia menegaskan kenyataan bahwa mengikut Dia bukanlah suatu pilihan sepintas lalu.
Dengan demikian, maka selanjutnya Yesus mengajarkan harga pemuridan, yang diakhiri dalam Lukas 14:33 dengan ucapan: “Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”
Menghitung harga itu krusial bagi calon-calon murid. Itu penting bagi kita. Dan berapakah harganya ? Bukan semata-mata perpuluhan (10 persen dari pendapatan saya) dan persembahan. Maksudnya adalah membiarkan Dia menjadi Tuhan atas semua uang kita. Itu juga berarti sepertujuh dari waktu saya dalam seminggu yaitu hari Sabat saat saya beribadah pada-Nya.
Jadi berapakah harga mengikuti Yesus ? Tidak kurang dari jumlah dedikasi, pengabdian seluruh keberadaan kita dan segala yang kita miliki bagi kerajaan dan kemuliaan-Nya.
Tolonglah saya hari ini, ya Tuhan yang baik, bukan saja untuk menghitung harga, tetapi bersedia untuk membayarnya. #