top of page

# KETIKA SAYA HILANG AKAL MAKA KASIH ALLAH MULAI #

  • Pr. J.B. Sangari
  • May 26, 2016
  • 2 min read

MEDITATION—MAY 26, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# KETIKA SAYA HILANG AKAL MAKA KASIH ALLAH MULAI #

(Luke 15:14-17) -- “14] And when he had spent all, there arose a mighty famine in that land; and he began to be in want. [15] And he went and joined himself to a citizen of that country; and he sent him into his fields to feed swine. [16] And he would fain have filled his belly with the husks that the swine did eat: and no man gave unto him. [17] And when he came to himself, he said, How many hired servants of my father’s have bread enough and to spare, and I perish with hunger !”

(Lukas 15:14-17) -- ”14] Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. [15] Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. [16] Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. [17] Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.”

# Saya bertanya, mengapa Yesus membuat anak muda malang ini bernafsu memakan makanan babi. Bagaimanapun, dia kan orang Yahudi.

Menurut saya, lebih baik membuat dia memberi makanan kepada ayam. Cukup menyenangkan untuk melenyapkan waktu. Atau, lebih baik lagi, kalau domba. …

Tetapi Yesus membuat gambaran bahwa anak muda ini memberi makan pada babi, binatang piaraan paling jorok dan najis bagi seorang Yahudi. Tetapi lebih buruk lagi, anak muda ini digambarkan bernafsu melihat makanan babi. Saya tidak tahu apakah anda pernah melihat babi makan di peternakan tradisional. Saya dapat memastikan bahwa Anda tidak akan ingin memasukkan makanan babi ke dalam mulut Anda.

Yang sesungguhnya Yesus ceritakan dengan kisah makanan babi ini adalah, pemuda ini telah kehabisan akal, sudah terpuruk habis. Uangnya ludes. Dengan raibnya uangnya juga teman-temannya—pertama-tama para wanita, kemudian teman-teman prianya. Tidak ada waktu hura-hura lagi baginya.

Dan kemudian pemuda ini harus bekerja untuk nafkahnya. Dimanja seluruh hidupnya, dia tentu terpukul sekali oleh keadaan itu. Dan jenis pekerjaan yang dia dapat—sangat-sangat nejis. Dia tidak tahu harus berbuat apa.

Tetapi kalau sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa bagi banyak di antara kita, maka itulah saat Allah yang tiada batas kasih-Nya dapat dengan mudah menjangkau kita. Kalau kita sudah tidak tahu harus berbuat apa, maka Allah mulai bertindak.

Roh Kudus yang selalu mencari, juga menemukan pemuda itu di kandang babi. Alkitab memberitahu kita bahwa setelah dia terjerembab di dasar itu, “ia menyadari keadaannya.” Dia menyadari keadaannya kalau hidup tanpa ayahnya. Dia akhirnya sadar akibat hidup pemberontakannya.

Setelah dia tiba pada titik eksistensinya, dia insyaf betapa dia tidak pernah sadar sebelumnya bahwa dia membutuhkan ayahnya. Dan ketika pengertian yang mendalam yang dibimbing Roh itu masuk ke dalam hati sanubarinya, maka dia membuat keputusan mengubah hidupnya dan berjalan pulang.

Bapa, bantulah saya menyadari betapa saya membutuhkan-Mu. Saya mohon jangan biarkan saya melupakan / mengabaikan ketergantungan saya kepada-Mu. #


Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page