top of page

# MEMPERHATIKAN FIRMAN  #

  • Pr. J.B. Sangari
  • May 31, 2016
  • 3 min read

MEDITATION—MAY 31, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# MEMPERHATIKAN FIRMAN #

(Luke 16:19-21) -- “19] There was a certain rich man, which was clothed in purple and fine linen, and fared sumptuously every day: [20] And there was a certain beggar named Lazarus, which was laid at his gate, full of sores, [21] And desiring to be fed with the crumbs which fell from the rich man’s table: moreover the dogs came and licked his sores.”

(Lukas 16:19-21) -- ”19] Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. [20] Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, [21] dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.”

# Di sini Yesus menunjukkan sebagai pembawa cerita, Dia sungguh realistis. Hal yang harus diperhatikan adalah kontras yang begitu nyata, antara orang kaya yang berlebihan dalam kemewahannya dan si miskin yang begitu papa dan mengenaskan yang kita bisa bayangkan. Perhatikan sentuhan-sentuhan “menarik,” anjing-anjing menjilat boroknya dan ia sendiri ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Lazarus satu-satunya orang yang kita temukan yang Yesus pernah sebutkan nama dalam semua perumpamaan-Nya. Menarik sekali bahwa nama ini berarti “dia yang ditolong Allah.”

Pada waktunya “matilah orang miskin itu, lalu dibawa malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham,” sedangkan orang kaya itu mati disiksa di “Hades” dan dari sana dia melihat Lazarus. “Lalu ia berseru, katanya: ‘Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.’” Tetapi Abraham memberitahu dia sekadar mengingatkan masa lalunya, dimana dia memiliki semua yang menyenangkan dan Lazarus hanya memiliki semua yang mengenaskan. Kemudian dia memohon, agar kiranya mengutus dia untuk mengingatkan kelima saudara laki-lakinya, “agar mereka jangan masuk ke dalam tempat penderitaan ini” (lihat Lukas 16:22-28).

Dan kemudian muncul bagian intinya: “Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengar kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun seorang yang bangkit dari antara orang mati” (ayat 29:31).

Beberapa orang menganggap detail perumpamaan ini, cocok dengan kenyataan. Tapi pikirkan sejenak. Apakah surga dan neraka begitu dekat sehingga kita dapat berbicara antara kedua kubu itu ? Di luar itu, cerita ini berdasarkan pandangan Yunani tentang kehidupan sesudah kematian dan tentang Hades, dan bukan gagasan Yahudi tentang tidur di dalam kubur (Dan. 12:2).

Yesus menyatukan beberapa cerita dan mitologi rakyat yang menarik dari zaman itu untuk menyatakan tiga hal: (1) Menjadi kaya bukanlah suatu pertanda berkat Allah atau hadiah kekekalan, (2) Kita perlu mengingat mereka yang kurang beruntung dari pada kita sendiri, dan (3) Bahkan sebuah mujizat sebagai suatu tanda, tidak akan mengubah seseorang yang tidak bersedia belajar firman Allah sebagaimana yang disuguhkan di dalam Alkitab.

Bantulah saya ya Bapa, untuk membiarkan Firman-Mu terbentuk di dalam kehidupan saya sekarang. Bantulah saya lebih mengekspresiasinya sementara Firman-Mu masih dapat memperbaiki diri saya. #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page