# YESUS MENGUBAH ORANG PALING MENJIJIKKAN #

MEDITATION—JUNE 4, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# YESUS MENGUBAH ORANG PALING MENJIJIKKAN #

(Luke 19:8, 9) -- “8] And Zacchaeus stood, and said unto the Lord; Behold, Lord, the half of my goods I give to the poor; and if I have taken any thing from any man by false accusation, I restore him fourfold. [9] And Jesus said unto him, This day is salvation come to this house, forsomuch as he also is a son of Abraham.”

(Lukas 19:8, 9) -- ”8] Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." [9] Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.”

# Bertemu dengan Yesus akan mengubah kehidupan Anda. Berulangkali keempat Injil, kita temukan bahwa apabila orang-orang berjumpa dengan Yesus, mereka tidak pernah sama lagi sesudahnya. Bukan sekadar orang baik dengan kata-kata ramah dan bijak. Dia juga perlu mengubah kehidupan.

Begitu juga dengan Zakheus, pemungut cukai, pemeras yang telah mengeksploitasi penduduk kota secara finansial. Suatu pengalaman tulus dengan Yesus telah mengubah kehidupannya untuk selamanya. Dan seluruh masyarakat mengetahui itu.

Menyerahkan setengah hartanya kepada orang miskin, sisanya diputuskannya untuk mengembalikan empat kali lipat apa saja yang telah diambil secara tidak adil. Dalam janjinya itu, sudah melampaui persyaratan hukum Yahudi, yang menetapkan pengembalian dua kali lipat (Kel. 22:7). Setelah dia diubah, maka dia bertekad membuat lebih banyak lagi dari yang dituntut hukum.

Buku Alfa dan Omega mengomentari kisah ini dengan mencatat bahwa, -- “Pertobatan tidaklah sejati kalau tidak diikuti dengan pembaruan. Kebenaran Kristen bukannya sekadar jubah yang menutupi dosa yang tidak diakui dan tidak ditinggalkan, itulah prinsip kehidupan yang mengubah tabiat dan mengendalikan budi pekerti. Kesucian adalah hidup seluruhnya bagi Allah, itulah penyerahan hati dan kehidupan seluruhnya untuk didiami oleh prinsip-prinsip surga … Jika kita melukai perasan orang lain melalui transaksi perusahaan yang tidak betul, jika kita telah memperdaya orang lain dalam perdagangan atau menipu seseorang, meskipun hal itu tidak menyalahi undang-undang, kita harus mengakui kesalahan kita dan memberi ganti rugi sedapat-dapatnya” (jld. 6, hlm. 174).

Saya masih ingat, pada saat saya membaca kata-kata tersebut, sebagai orang Kristen yang masih muda, kata-kata itu memukul saya secara telak dan menyangkut di hati sanubariku. Mula-mula saya mencoba membuang ingatan itu, dan meneruskan kehidupan saya sebagaimana adanya. Tetapi saya tidak merasa damai. Selama enam tahun bekerja di toko kelontong itu, saya sesukanya mengambil permen, coklat atau apapun yang saya ingini. Sedikit demi sedikit nilai barang-barang itu semakin menumpuk.

Dan sekarang saya disadarkan bahwa saya harus bertemu dengan pemilik toko itu, mengakui dan meletakkan uang berjumlah besar di atas mejanya. Walaupun saya sedang kantong kering, “Tetapi” saya coba mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi dengan bekerja untuk menutupi biaya sekolah. Saya mempunyai banyak kata “tetapi.”

Tetapi saya juga umat Kristen. Maka jalur yang ditempuh Zakheus adalah pilihan satu-satunya bagi saya, dan semoga juga menjadi pilihan Anda semua. Menjadi Doa dan keyakinan kita, amin. #