top of page

# KE MANA LAGI SAYA HARUS PERGI ? #

  • Pr. J.B. Sangari
  • Jun 10, 2016
  • 3 min read

MEDITATION—JUNE 10, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# KE MANA LAGI SAYA HARUS PERGI ? #

(John 6:66-71) -- “66] From that time many of his disciples went back, and walked no more with him. [67] Then said Jesus unto the twelve, Will ye also go away ? [68] Then Simon Peter answered him, Lord, to whom shall we go? Thou hast the words of eternal life. [69] And we believe and are sure that thou art that Christ, the Son of the living God. [70] Jesus answered them, Have not I chosen you twelve, and one of you is a devil ? [71] He spake of Judas Iscariot the son of Simon: for he it was that should betray him, being one of the twelve. “

(Yohanes 6:66-71) -- ”66] Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. [67] Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: “Apakah kamu tidak mau pergi juga ?” [68] Jawab Simon Petrus kepada-Nya: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi ? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; [69] dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.” [70] Jawab Yesus kepada mereka: “Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini ? Namun seorang di antaramu adalah Iblis.” [71] Yang dimaksudkan-Nya ialah Yudas, anak Simon Iskariot; sebab dialah yang akan menyerahkan Yesus, dia seorang di antara kedua belas murid itu.”

# Segala sesuatu yang baik di dunia ini akan berakhir, cepat atau lambat. Selama beberapa waktu, orang banyak berbondong-bondong mengikut Yesus. Tak habis-habisnya mereka mendambakan-Nya. Banyak yang antusias dengan mujizat-mujizat yang dibuatnya. Yang lain datang dibaptis oleh para murid-Nya—begitu banyak sehingga menjadi sesuatu yang memalukan bagi orang-orang Farisi (Yoh. 4:1-3). Yesus hampir tak dapat melepaskan diri dari serbuan orang banyak. Dan keadaan ini lebih para dengan memberi makan 5000 orang yang ditulis dalam Yohanes 6:1-15. Pada saat itu orang berusaha menjadikan Dia raja.

Tetapi Yesus mempunyai pemikiran lain dan membubarkan orang banyak. Dan kemudian Dia berbicara tentang makan daging-Nya dan minum darah-Nya, menyatakan bahwa Dia adalah roti hidup.

Terlalu banyak. Sekarang pengikut-Nya melalui memperhatikan, sehingga “mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.” Beberapa mereka mulai melihat lebih jelas arah tujuan Yesus.

Bagaimanapun, kita tidak bisa menentang yang berwewenang berkali-kali dan berharap tidak akan dihukum. Mereka memahami bahwa Dia kelak akan mendapat bencana.

Mereka bersedia mengikut-Nya. selama banyak ikan dan roti. Berusaha mendapatkan apa yang mereka bisa peroleh dari keadaan itu, mereka mengikuti-Nya karena alasan-alasan demi kepentingan diri mereka sendiri. Tetapi, mereka tidak tertarik mengikuti pribadi yang tidak mau dinobatkan untuk menjadi raja sewaktu hal itu ditawarkan kepada-Nya. Dan kemudian ada bayangan-bayangan awal dari bagian gelap Yudas. Dia punya gagasannya sendiri untuk membantu Yesus bergerak ke arah yang benar menurut dia.

Berdasarkan keadaan yang berubah-ubah, Yesus bertanya kepada ke-dua belas murid-Nya, apakah mereka juga akan meninggalkan Dia. Tanggapan Petrus sesuatu yang klasik: “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi ? Perkataan-Mu itu adalah perkataan hidup kekal.”

Perkataan itu telah menguatkan saya berkali-kali bila keadaan menjadi sulit dan gereja tampaknya berantakan. Seperti Petrus, saya tidak mengerti segala sesuatu, tidak bahagia dengan keadaan, dan tidak bisa melihat masa depan. Tetapi satu hal yang saya ketahui pasti: Yesus dan Iman kepada-Nya lebih dapat diandalkan dibanding apapun. Ke mana lagi saya harus pergi ? Hanya kepada Yesus, satu-satunya, harapanku. #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page