top of page

# ALLAH MENUNTUN KITA SELANGKAH DEMI SELANGKAH #

  • Pr. J.B. Sangari
  • Jun 11, 2016
  • 3 min read

MEDITATION—JUNE 11, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# ALLAH MENUNTUN KITA SELANGKAH DEMI SELANGKAH #

(John 7:45-52) -- “45] Then came the officers to the chief priests and Pharisees; and they said unto them, Why have ye not brought him ? [46] The officers answered, Never man spake like this man. [47] Then answered them the Pharisees, Are ye also deceived ? [48] Have any of the rulers or of the Pharisees believed on him ? [49] But this people who knoweth not the law are cursed. [50] Nicodemus saith unto them, (he that came to Jesus by night, being one of them,) [51] Doth our law judge any man, before it hear him, and know what he doeth ? [52] They answered and said unto him, Art thou also of Galilee ? Search, and look: for out of Galilee ariseth no prophet.”

(Yohanes 7:45-52) -- “45] Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya ?" [46] Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu !" [47] Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan ? [48] Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi ? [49] Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka !" [50] Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: [51] "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya ?" [52] Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea ? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea."

# Dunia Yesus makin suram bilamana Dia, waktu demi waktu terlibat pertentangan dengan kalangan yang berwewenang Yahudi. Dia tahu apa yang sedang terjadi tetapi Dia tidak mundur menghadapi tekanan. Dia tetap berbicara terbuka di Bait Allah dan menentang kepemimpinan agama bangsa itu.

Masalahnya menjadi begitu jelas sehingga orang biasa mulai membahas mengapa para pemimpin tidak bertindak terhadap-Nya. “Apa mungkin mereka menanyakan “bahwa yang berwenang sungguh mengetahui bahwa inilah Kristus ?” (Yoh. 7:27).

Pendapat demikian sudah keterlaluan dan tidak dapat ditoleransi lagi. Para pemimpin itu mengirim utusan untuk menahan Yesus agar mengakhiri permasalahan. Tetapi tindakan itu pun seperti senjata makan tuan, karena para pejabat hukum begitu terkagum-kagum kepada Yesus sehingga mereka kembali dengan tangan kosong, mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar sesuatu seperti perkataan-Nya. Kejadian itu bisa saja membuat kalangan keagamaan yang berwewenang bangun dari tidur mereka dan sadar. Tetapi jawaban yang mereka dapat sampaikan bahwa para petani yang percaya kepada Yesus adalah kalangan yang tidak berpendidikan. Tidak satupun Sanhedrin atau pejabat Bait Allah atau kaum Farisi menerima Dia.

Dalam suasana demikian, salah satu penguasa Sanhedrin angkat bicara. Nikodemus yang dengan hati-hati datang kepada Yesus di malam hari dalam Yohanes 3, mengemukakan bahwa hukum Yahudi tidak menghakimi seseorang tanpa “pemeriksaan” hakim. Untuk itu, dia mererima caci-maki.

Perhatikan bahwa Nikodemus masih berhati-hati. Dia tidak secepatnya membela Yesus. Diapun tidak menyatakan secara terbuka bahwa dia seorang pengikut. Tetapidia dengan hati-hati menyatakan beberapa kata yang menunjukkan bahwa angin misterius Roh sedang bekerja di dalam hati dan kehidupannya (lihat Yoh. 3:7,8).

Nikodemus tidak memperpanjang protesnya. Rupanya suara hatinya sadar untuk membela Yesus tetapi resikonya berkata agar tidak mengambil resiko. Namun dia mengambil satu langkah lagi kepada keterbukaan sepenuhnya dia dan Yusuf dari Arimatea mengubur Yesus Kristus yang telah disalibkan (Yoh. 19:38-42). Allah telah membimbingnya selangkah demi selangkah. Dengan cara yang sama Tuhan membimbing Anda dan saya. #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page