# RAHASIA PEMELIHARAAN ALLAH #
- Pr. J.B. Sangari
- Jun 12, 2016
- 2 min read

MEDITATION—JUNE 12, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”
*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
# RAHASIA PEMELIHARAAN ALLAH #
(John 8:17-20) -- “17] It is also written in your law, that the testimony of two men is true. [18] I am one that bear witness of myself, and the Father that sent me beareth witness of me. [19] Then said they unto him, Where is thy Father? Jesus answered, Ye neither know me, nor my Father: if ye had known me, ye should have known my Father also. [20] These words spake Jesus in the treasury, as he taught in the temple: and no man laid hands on him; for his hour was not yet come.”
(Yohanes 8:17-20) -- “17] Dan dalam kitab Tauratmu ada tertulis, bahwa kesaksian dua orang adalah sah; [18] Akulah yang bersaksi tentang diri-Ku sendiri, dan juga Bapa, yang mengutus Aku, bersaksi tentang Aku." [19] Maka kata mereka kepada-Nya: "Di manakah Bapa-Mu?" Jawab Yesus: "Baik Aku, maupun Bapa-Ku tidak kamu kenal. Jikalau sekiranya kamu mengenal Aku, kamu mengenal juga Bapa-Ku." [20] Kata-kata itu dikatakan Yesus dekat perbendaharaan, waktu Ia mengajar di dalam Bait Allah. Dan tidak seorangpun yang menangkap Dia, karena saat-Nya belum tiba.”
# Bila membaca Yohanes 8, kita mendapat kesan bahwa sesuatu seperti sidang pengadilan sedang berlangsung. Sebaliknya, kita bertanya-tanya siapa yang sedang diadili. Kesan pertama adalah para pemimpin Yahudi sedang duduk mangadili Yesus. Tetapi semakin kita merenungkan fasal tersebut semakin kelihatannya seakan para pemimpin yang sedang dibela. Namun setelah Dia sedikit mencoret-coret di tanah, mereka semua menjadi malu dan menyelinap pergi. Yesus mempunyai bukti, dan tak ada satu orang pun tersisa untuk melontarkan batu yang pertama. Dia memegang kendali. Mereka sudah menghakimi.
Mulai dengan ayat 12, para pemimpin Yahudi lagi-lagi memasuki satu ronde penghakiman dan bersilat lidah. Kali ini berpusat pada pernyataan Yesus bahwa Dia “terang dunia” dan mereka yang mengikuti-Nya berada di dalam terang itu. Jadi artinya, secara tidak langsung, dimaksudkan bahwa orang-orang Farisi berada di dalam gelap.
Pada saat itu orang-orang Farisi meluncurkan serangan ke arah Yesus yang pada intinya membela diri mereka sendiri dan bukan menuduh. Argumentasi mereka adalah bahwa Dia terlalu berlebihan dalam pernyataan-Nya, karena Dia bersaksi bagi diri-Nya sebagai “terang,” yang menurut pemikiran Yahudi berarti menggambarkan diri-Nya, fungsi-fungsi Allah dan Mesias. Yesus tidak mundur, malah menyatakan bahwa bukan saja kesaksian-Nya benar tetapi Bapa-Nya bergabung dengan Dia sebagai saksi kedua.
Yesus membuat lawan-lawan-Nya membela diri. Tetapi, luar biasa, mereka tidak “menutup dan mengunci” Dia, walau semakin menjadi jelas bahwa itulah hasrat mereka.
Dan mengapa mereka tidak menahan-Nya ? Karena “saat-Nya belum tiba.” Inilah ungkapan Yohanes yang berulangkali digunakan. Semua di dalam Injil Yesus bergerak menuju “saat”-Nya. Dan saat itu akhirnya akan tiba. Tetapi hanyalah ketika semua sudah siap.
Ada sesuatu yang penting di sini. Kita sebagai manusia tidak akan pernah sepenuhnya mengerti kegiatan Allah dalam sejarah manusia. Tetapi Dia di dalam pemeliharaan-Nya selalu melaksanakan rencana-Nya. Dan pemeliharaan-Nya itu terjadi setiap hari dalam kehidupan kita masing-masing. #
Comments