top of page

# YESUS PADA AGAMA YANG BENAR #

  • Pr. J.B. Sangari
  • Jun 14, 2016
  • 2 min read

MEDITATION—JUNE 14, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# YESUS PADA AGAMA YANG BENAR #

(Matthew 15:18-20) -- “18] But those things which proceed out of the mouth come forth from the heart; and they defile the man. [19] For out of the heart proceed evil thoughts, murders, adulteries, fornications, thefts, false witness, blasphemies: 20] These are the things which defile a man: but to eat with unwashen hands defileth not a man.”

(Matius 15:18-20) -- “18] Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. [19] Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. [20] Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."

# Bagian kedua konflik mengenai kenajisan terjadi sesudah Yesus meninggalkan orang-orang Farisi dan lebih dulu berbicara kepada orang banyak yang rupanya tidak turut serta dalam perselisihan, dan kemudian kepada para murid.

Dia memberitahu kepada orang banyak bahwa kaum Farisi sesungguhnya tidak mengerti kenajisan yang sebenarnya, dan tidak memahami agama yang benar (Mat. 15:10,11). Kemudian para murid datang kepada Yesus, menunjukkan bahwa Dia sudahmembuat tersinggung kaum Farisi dalam ajaran-Nya mengenai hal tersebut. Jawaban Yesus bahwa mereka adalah pemimpin-pemimpin buta yang memimpin para pemimpin buta lainnya dan bahwa mengikuti mereka hanyalah akan berakibat bencana (ayat 12-14).

Tetapi Petrus dan kemungkinan para murid lainnya, tidak merasa puas, jadi dia memaksa Yesus memberi keterangan lebih lanjut. Rupanya ajaran mengenai kenejisan itu sudah begitu menyebar dan meresap ke dalam agama Yahudi sehingga bahkan para murid sendiri kesulitan mengerti pandangan Yesus.

Dalam ayat 16 dan 17, Dia menerangkan dalam kata-kata yang mengandung suatu kekesalan. Pada intinya Dia mengatakan, “Bagaimana kalian bisa begitu bebal ? Setelah sekian lama mendengarkan Aku, kalian masih tidak bisa mengerti apa yang Kumaksudkan ?”

Yesus melanjutkan menerangkan kepada para murid-Nya yang kurang cerdas itu bahwa pencemaran yang sungguh-sungguh bukannya masalah luar saja—apa yang masuk ke dalam diri seseorang. Lebih tepat ialah berakar di dalam hati (keadaan batin seseorang), dari hati yang berdosa inilah keluar perilaku yang penuh dosa (ayat 17-28).

Pendeknya, agama yang benar bukanlah masalah yang tampak dari luar. Sebaliknya, agama yang benar bersumber di dalam sikap terhadap Allah dan orang lain. Bagaimana pikiran seseorang menjadi sumber bagi semua tindak-tanduk yang bersangkutan. Yesus akan lebih menerangkan secara khusus mengenai hal ini, dengan mencatat bahwa semua perintah Allah dibangun di atas Agape (Kasih) kepada Allah dan kepada sesama (Mat. 22:36-40).

Di dalam Matius 15 terdapat inti difinisi sesungguhnya apa yang dipaparkan Yesus mengenai agama yang benar. Sangat disayangkan, begitu banyak dari kita berpusat pada satu hal yang menjadikan kita kehilangan hal yang pokok. Bilamana beberapa peraturan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan bisa saja perlu dan penting, maka semuanya itu dapat dipahami apabila hati benar. #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page