# RAGI SIAPA ? #
- Pr. J.B. Sangari
- Jun 16, 2016
- 2 min read

MEDITATION—JUNE 16, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”
*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”
# RAGI SIAPA ? #
(Matthew 16:5,6) -- “5] And when his disciples were come to the other side, they had forgotten to take bread. [6] Then Jesus said unto them, Take heed and beware of the leaven of the Pharisees and of the Sadducees.”
(Matius 16:5,6) -- “5] Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti. [6] Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
# Selalu saja ada orang yang membuat masalah. Kali ini tak seorang pun yang membawa roti. Hal itu sangat mencemaskan para murid dan Yesus pun mengetahuinya. Jadi, sementara pikiran mereka ada pada roti, Yesus memberitahu mereka supaya berhati-hati terhadap ragi orang-orang Farisi dan Saduki, mengacu pada gagasan-gagasan palsu mereka mengenai agama yang benar, termasuk ide-ide salah mereka mengenai kerajaan Allah dan Mesias. Bagaimanapun mereka sedang berusaha menemukan raja di dunia yang berkuasa dan bukan seorang pelayan yang menderita. Ajaran itu seperti yang kita lihat pada pemberian makan pada 5000 orang itu, merupakan masalah bagi para murid. Pemikiran demikian dapat dengan mudah langsung menyebar di dalam pikiran mereka, mirip dengan ragi yang menyebar ke seluruh bagian adonan.
Tetapi pandangan mengenai fungsi Mesias itu akan segera terpecahkan ketika Yesus menjadi Domba Allah. Dia perlu mencampur ragi yang benar dalam pekerjaan mereka sendiri di masa depan.
Yesus mempunyai pekabaran bagi mereka, namun apa yang mereka pikirkan, hanya perut mereka saja. Hal tersebut mencetuskan apa yang kemungkinan merupakan komentar yang paling kasar mengenai lambannya pikiran mereka: “Hai orang-orang yang kurang percaya ! Belum juga kamu mengerti ? Tidakah kamu ingat lagi akan lima roti untuk 5.000 orang itu dan beberapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian ? … Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan” (Mat. 16:8-11).
Pada saat itu mereka akhirnya menyadari bahwa apa yang Yesus maksudkan dengan ragi adalah ajaran-ajaran palsu di mana hal itu dapat tumbuh dan mengisi pikiran mereka.
Satu kenyataan penting untuk diperhatikan bahwa Yesus menghubungkan kaum Farisi dan Saduki menjadi satu. Mereka adalah lawan dalam kehidupan beragama dan politik Yahudi, mereka mempunyai keyakinan-keyakinan radikal untuk gagasan-gagasan berbeda. Tetapi pada Yesus mereka telah menemukan seorang musuh bersama yang mengancam keadaan yang sudah ada. Musuh yang kuat bisa menjadi teman aneh yang arab. Persatuan mereka akan bertahan sampai Penyaliban Yesus nanti.
Sementara kita merenung hari ini, kita perlu mengingat pelajaran mengenai ragi dan betapa dasyatnya falsafah Alkitabiah lain yang dapat mengganggu keyakinan kita. Di atas segala-galanya, kita perlu terus memandang kepada Yesus dan Firman-Nya, sebagai pedoman dan harapan kita satu-satunya hingga di hari Maranatha, amin. #