top of page

# “HARUS” BERARTI PERLU #

  • Pr. .B. Sangari
  • Jun 21, 2016
  • 2 min read

MEDITATION—JUNE 21, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# “HARUS” BERARTI PERLU #

(MaRK 8”31) -- “31] And he began to teach them, that the Son of man must suffer many things, and be rejected of the elders, and of the chief priests, and scribes, and be killed, and after three days rise again.”

(Markus 8:31) -- “31] Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.”

[ PANDANGLAH KEPADA YESUS, YANG MELANGKAH MENUJU KAYU SALIB ]

# “Harus” berarti perlu. Yesus memberitahu kepada para murid-Nya bahwa Dia “harus” … dibunuh. Dari sudut pandang-Nya, kayu salib bukan suatu pilihan tetapi suatu keharusan. Dia sudah datang ke bumi bukan saja untuk menjalani kehidupan tanpa dosa, namun sebagai contoh bagi kita, tetapi “untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” Markus 10:45). “Inilah darah-Ku, darah perjanjian,” Dia memberi tahu para murid-Nya pada Perjamuan Malam yang terakhir, “yang ditumpahkan bagi banyak orang” (Mrk. 14:24).

Kematian Kristus merupakan hal yang utama dalam rencana keselamatan. Tanpa kematian-Nya yang menggantikan kita maka tidak akan ada keselamata sama sekali. Karena keperluan itu, Dia mulai mengajarkan kepada para murid dengan jelas. Tetapi sebagaimana diperlihatkan secara jelas oleh kejadian-kejadian yang berhubungan dengan upaya-Nya yang pertama, hal itu akan merupakan tugas yang sulit untuk dicapai.

Mengapa ? Karena segala sesuatu dalam latar belakang para murid bertentangan dengan hal tersebut. Pengertian mereka tentang Kemesiasan dengan jelas mengajarkan bahwa Mesias akan “muncul dari keturunan Daud” untuk “menyelamatkan dalam belas kasihan umat yang sisa” yaitu umat Allah dan pada saat bersamaan dengan kata mulutnya." menghancurkan musuh-musuh mereka. Dia akan datang untuk menghancurkan keangkuhan para pendosa seperti tempayan tukang periuk; memecahkan substansi mereka dengan tongkat besi; untuk merusakkan bangsa-bangsa yang tidak mengikuti hukum dengan kata mulutnya.”

Bangsa Yahudi tidak tahu menahu tentang seorang Mesias yang menderita. Maka pernyataan Yesus bahwa Dia harus menderita dan mati merupakan satu pukulan yang tidak diduga-duga bagi para murid-Nya. Alasan apapun tidak akan dapat membuat mereka menyimpulkan bahwa Yesus harus mati. Sang Mesias yang menderita adalah suatu kemustahilan. Mereka tidak siap untuk Mesias yang akan mati meyelamatkan mereka dari dosa. Mereka mengharapkan seorang yang akan membebaskan mereka dari penindasan bangsa Roma.

Dan dengan tidak mengerti peran Mesias, mereka tentu saja tidak berada dalam posisi untuk menangkap arti dari kebangkitan-Nya—kekurangan yang di kemudian hari akan mendatangkan kepedihan besar bagi mereka.

Dengan gagasan-gagasan yang mereka pikirkan sebelumnya, itu telah membutakan para murid yang mula-mula. Dinamika yang sama mengancam kita semua.

Tolonglah kami ya Tuhan, agar mata kami dapat melihat dan hati kami dapat percaya, bahwa Engkau mati, demi keselamatan manusia. #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page