top of page

# DORONGAN SEMANGAT KETIKA KITA MEMBUTUHKANNYA #

  • Pr. J.B. Sangari
  • Jun 27, 2016
  • 3 min read

MEDITATION—JUNE 27, 2016 -- “TURN YOUR EYES UPON JESUS !”

*Song: “Turn your eyes upon Jesus, Look full in His wonderful face, and the things of earth will grow strangely dim, In the light of His glory and grace.”

# DORONGAN SEMANGAT KETIKA KITA MEMBUTUHKANNYA #

(Matthew 17:1-5) -- “1] And after six days Jesus taketh Peter, James, and John his brother, and bringeth them up into an high mountain apart, [2] And was transfigured before them: and his face did shine as the sun, and his raiment was white as the light. [3] And, behold, there appeared unto them Moses and Elias talking with him. [4] Then answered Peter, and said unto Jesus, Lord, it is good for us to be here: if thou wilt, let us make here three tabernacles; one for thee, and one for Moses, and one for Elias. [5] While he yet spake, behold, a bright cloud overshadowed them: and behold a voice out of the cloud, which said, This is my beloved Son, in whom I am well pleased; hear ye him.”

(Matius 17:1-5) -- “1] Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. [2] Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. [3] Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. [4] Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." [5] Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."

[ PANDANGLAH KEPADA YESUS, YANG MELANGKAH MENUJU KAYU SALIB ]

# Perubahan rupa berhubungan dengan yang telah terjadi sebelumnya. Yaitu pengakuan Petrus bahwa Yesus adalah Kristus (Mat. 16:16) dan ramalan Yesus mengenai kematian-Nya dan kebangkitan-Nya dan pernyataan-Nya mengenai salib-salib para murid-Nya (ayat 21-28).

Matius memberitahu kita bahwa Yesus naik ke atas gunung enam hari setelah peristiwa di Kaisaria Filipi, tetapi tidak memberitahu kita, mengapa. Tetapi Lukas memberitahu kita. Lukas 9:28 menyatakan bahwa Dia membawa tiga orang murid “naik ke atas gunung untuk berdoa.”

Banyak hal yang perlu didoakan. Pada saat itu Dia sepenuhnya bertekad dan berkomitmen untuk pergi ke Yerusalem dan salib menunggunya di sana, sesuatu yang menakutkan bagi-Nya. Dia juga mempunyai beban untuk berdoa bagi para murid-Nya yang tidak mengerti, mereka yang tidak lama lagi Dia harus tinggalkan untuk memulai gereja-Nya di bumi.

Dan pada tahap ini betapa lemahnya mereka itu. Lukas memberitahu kita bahwa apa yang mereka lakukan di Gunung Kemuliaan itu, mereka kemudian lakukan di Getsemani—mereka tidur sementara Yesus berdoa (ayat 32). Dan inilah murid-murid-Nya yang paling dekat—mereka yang Dia telah pilih pertama kali dari antara 12 untuk perintah khusus. Jika mereka memiliki tingkat kerohanian yang begitu rendah, bagaimana keadaannya dengan Sembilan yang lain ? Tidak mengherankan Yesus merasa perlu sekali untuk berdoa.

Di sana di atas Gunung, pemuliaan itu berlangsung, suatu pertunjukan kerajaan kemuliaan masa depan dalam bentuk miniatur. Tujuannya adalah memberikan dorongan semangat bagi Yesus maupun para murid yang “kebingungan atas keadaan” akibat keterangan Yesus mengenai Kemesiasan dan pemuridan. Tetapi yang pertama dan terutama, hal itu menguatakan Yesus.

Khususnya yang penting adalah suara dari surga—suara yang sama yang Yesus telah dengar pada baptisan-Nya ketika Dia baru saja melangkah melaksanakan misi-Nya. Sekarang Dia mendengarkan lagi pada saat pelayanan-Nya menunjukkan arah ke Yerusalem. Allah sedang memberi tada persetujuan atas keputusan Yesus dan tindak kelanjutannya. Seakan Bapa mengatakan, “Maju terus, Engkau sudah membuat pilihan yang tepat. Aku akan ada bersama-Mu.”

Kita bersyukur memiliki Allah yang bersedia memberi kita semangat dan mendorong kita apabila kita sangat memerlukannya. #


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page