# YESUS MEMBERI JAWABAN “NYATA” #
- Pr. J.B. Sangari
- Jul 11, 2016
- 2 min read

MEDITATION— JULY 11, 2016 # YESUS MEMBERI JAWABAN “NYATA” #
(Markus 10:20-22) -- “20] Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." [21] Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." [22] Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.”
# Rupanya sama sekali tidak merasa malu oleh pernyataannya, pria muda itu dengan yakin menjawab bahwa dia sudah menuruti semua perintah yang disebut Yesus. Dia sungguh-sungguh menjadi contah indah pribadi moral yang berbangga bahwa dia taat kepada persyaratan Allah. Tetapi dia segera menemukan bahwa sekedar moralitas tidaklah cukup untuk memperoleh kerajaan surga. Yesus akan menggali sedikit lebih mendalam, memperagakan bahwa ketaatan orang itu adalah lahiriah dan sah dan bukan batiniah dan spiritual.
Pada tahap ini Yesus mengundang pria muda itu untuk menjadi murid. “Kemari,” kata-Nya, dan “ikutilah Aku”
Tetapi ada persyaratan: “Pergilah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang miskin.” Dengan perintah yang tidak diduga itu, Yesus menusuk hati masalah pria muda itu. Markus menuliskan bahwa “ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.” Hal itu benar bahwa hartanya menguasai dirinya. Pusat kehidupannya, adalah harta, dan kekayaannya, adalah satu hal yang ia tidak mau serahkan untuk kerajaan Allah.
Kita masing-masing memutuskan pertanyaan yang sama setiap hari. Berapa dari kita, seperti yang dihadapkan Yesus kepada laki-laki muda itu, akan memilih bergereja tanpa penyerahan dan dedikasi total ? Tetapi ingat, bahwa Yesus tidak tertarik kepada umat Kristen yang setengah-setengah. Tuhan menghendaki agar seluruh kehidupan kita diserahkan sepenuhnya kepada-Nya ! (Roma 12:1).
Dengan kuasa Roh Kudus, marilah kita menyerahkan seluruh kehidupan kita dan setia mentaati Perintah-perintah Tuhan sampai kedatangan-Nya kembali, Maranata, amin !