# PELAJARAN LAIN TENTANG HARTA #
- Pr. J.B. Sangari
- Jul 13, 2016
- 2 min read

MEDITATION— JULY 12, 2016
# PELAJARAN LAIN TENTANG HARTA #
(Matius 19:21, 22) -- “21] Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." [22] Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.”
# Mudah sekali menarik kesimpulan yang salah mengenai ayat-ayat ini. Masalah penguasa muda yang kaya raya itu, bukan uang itu, tetapi cintanya kepada uang.
Yesus tidak menghakimi dengan mengutuk harta dalam pernyataan-Nya kepada penguasa itu. Bagaimanapun, Dia tidak membuat permintaan yang sama kepada Nicodemus atau Zakheus atau orang yang berharta lainnya dengan siapa Dia berhubungan. Tetapi harta berbahaya bagi orang ini. Harta itu adalah ilahnya, hal yang menjauhkan dirinya dari Allah.
Bagi Anda dan saya kemungkinan itulah sesuatu yang berbeda. Tetapi kita semua harus memenuhi persyaratan yang sama—penyerahan total diri kita dan semua yang kita miliki kepada kehendak Allah, supaya Dia menjadi Tuhan sesungguhnya bagi hidup kita.
Ketika kita membaca kisah penguasa muda yang kaya raya ini, dan tipe seorang pemuda kaya lain terbayang dalam pikiran kita. Tetapi betapa berbeda tanggapan mereka. Keduanya memiliki kuasa, prestise, dan uang. Keduanya menerima undangan untuk pemuridan. Keduanya harus membuat keputusan untuk menyerahkan masa lalu mereka. Tetapi betapa berbedanya.
Di dalam diri Paulus sekilas kita melihat apa yang bisa terjadi pada penguasa muda yang kaya itu sewaktu dia menggunakan hartanya bagi Allah. Tetapi pengusaha muda yang kaya memilih hartanya untuk dirinya sendiri.
Karena orang-orang yang demikian di dalam pikiran mereka, maka sang rasul di kemudian hari menulis bahwa “akar segala kejahatan ialah cinta uang” (1 Tim. 6:10). Tetapi bagi mereka yang mampu meletakkan hartanya di tempat yang benar, Allah mendayagunakan harta-harta mereka melintasi sejarah gereja untuk mendukung pekerjaan-Nya dan membantu mereka yang membutuhkannya.
Harta itu licin. Harta bisa menjadi kutukan atau berkat. Sebagaimana keadaannya semua harta, maka itu tergantung kepada kita masing-masing bagaimana kita mengunakannya. #
Mintalah Roh Suci, agar menyadarkan kita untuk membantu pekerjaan TUHAN demi mempercepat Kedatangan Tuhan. - M a r a n a t a, a m i n !
Comentarios