# TUHAN YESUS BERWEWENANG DALAM PERTIKAIAN ITU #

MEDITATION— JULY 24, 2016

# TUHAN YESUS BERWEWENANG DALAM PERTIKAIAN ITU #

(Matius 21:23-25) – “23] Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu ?" [24] Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. [25] Dari manakah baptisan Yohanes ? Dari sorga atau dari manusia ?" Mereka memperbincang-kannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya ?”

# Yesus telah menentang kewenangan pemimpin orang Yahudi dengan aksi membersihkan Bait Allah. Sekarang mereka menentangnya.

Kita perlu perlu tahu apa yang mereka tidak pertanyakan. Pertama, mereka tidak mempersoalkan bahwa Dia memiliki kuasa atau Dia melakukan perkara-perkara yang berkuasa, yang Yesus peragakan sewaktu membersihkan Bait Allah. Kedua, Utusan Sanhedrin tidak mempersoalkan kebenaran Yesus dalam membersihkan Bait Allah itu. Mereka tahu bahwa mereka telah mengizinkan hal-hal yang salah dipraktekkan di Bait Allah.

Dalam hal itu sangka mereka bahwa, Dia telah merampas hak prerogatif mereka. Maka mereka beralasan menentangnya. Mereka berhak mempertanyakan Dia mengenai sumber otoritasnya dalam tindakan membersihkan Bait Allah. Sebab Yesus tidak mempunyai kedudukan resmi dalam organisasi Yahudi itu, maka mereka mau menjebaknya. Yesus menyadari jebakan itu. … Pertanyaan-Nya yang menangkis itu, tentang wewenang Yohanes pembaptis apakah dari Allah karena dia menunjuk Yesus sebagai Anak Domba Allah. Mereka tidak dapat mengatakan bahwa wewenang Yohanes pembaptis dari manusia karena rakyat menganggap dia adalah nabi.

Sebagai umat Kristen, kita perlu belajar banyak dari cara Yesus menangani pertentangan. Kita perlu waspada dan mencontohi strategi Yesus yang terilham itu. #

Doa pribadi: “Tuhan, berikanlah Roh Suci-Mu, supaya saya belajar dan mencontohi Tuhan Yesus bagaimana cara menangani pertentangan dalam kehidupan sehari-hari, dan bertahan hingga menang, mulai sekarang sampai di hari Maranata. – Imanuel, amin !”