PELAJARAN LAIN TENTANG KEALLAHAN
- Pr. J.B. Sangari.
- Aug 2, 2016
- 1 min read

MEDITATION— AUGUST 2, 2016 = PELAJARAN LAIN TENTANG KEALLAHAN =
(Mazmur 110:1) – “1] Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."
# Mazmur 110:1 mengatakan bahwa Mesias atau Kristus bukan saja Anak Daud tetapi juga TUHAN Allahnya. Implikasi ini muncul dari penggunaan Mazmur 110 oleh Yesus sendiri menyatakan bahwa Mesias bukan sekadar anak Daud. Jadi, kita mendapat kenyataan bahwa Yesus menerima gelar-gelar Mesias dan anak Daud, tetapi menolak batas-batas rumusan orang Yahudi. Sebab Yesus pada saat itu, tidak datang sebagai raja dan ahli perang, tetapi Dia datang sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa manusia di dunia (Yoh. 1:29). Dan Yesus, bukan sekadar berusaha membebaskan orang Yahudi dari bangsa Romawi, tetapi untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (Mat. 1:21).
# Penggunaan Mazmur 110 oleh Yesus dalam Matius 22, mengungkapkan maksud dan misi-Nya: (1) BahwaYesus akan menang dan duduk disebelah kanan Allah, dan (2) Dan Dia akhirnya akan menang lagi atas musuh-musuh-Nya yang akan menjadi tumpuan kaki.
Keyakinan demikian penting bagi umat percaya sementara kita menyaksikan serangan gencar dunia terhadap iman kita. Mazmur 110 menjadi perikop Perjanjian Lama yang sering dikutip di dalam Perjanjian Baru sebanyak 33 kali. Kitab Ibrani berulangkali menggunakan ayat tersebut untuk membuat umat Kristen mengerti sepenuhnya bahwa mereka hidup dalam keyakinan mutlak sebab mereka melayani Yesus yang sudah dibangkitkan dan duduk “di sebelah kanan Yang Maha Besar, di tempat tinggi” (Ibrani 1:3).
Kita bersyukur karena Tuhan Yesus bukan saja sekadar anak Daud, tetapi Tuhannya yang menang. #
DOA PRIBADI: “Ya Tuhan, kuasailah aku dengan Roh Suci-Mu, agar ku—Menerima KeMesiasan-Mu—Mempraktekkan “kasih”Mu di dalam kehidupan-ku sehari-hari,—Tetap setia sebagai warga kerajaan-Mu—sekarang, sampai Hari Maranata.—Imanuel, amin !”