PANGGILAN TERAKHIR UNTUK BANGUN
- Pr. J.B. Sangari.
- Aug 3, 2016
- 1 min read

MEDITATION— AUGUST 3, 2016 = PANGGILAN TERAKHIR UNTUK BANGUN =
(Matius 23:1-5) – “1] Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: [2] "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. [3] Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. [4] Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. [5] Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang.”
# Matius 23 terdiri dari tiga bagian yang merupakan suatu tema yang menyatu. (1)--Ayat 1-12, Yesus menyoroti pentingnya kedudukan para ahli Taurat dan orang Farisi. (2)--Mereka menduduki kursi Musa (ay. 2). Yaitu mereka mepunyai hak istimewa dan tanggung jawab untuk mengajarkan firman kepada umat-Nya. (3)--Orang-orang Farisi sendiri—sebagaimana Yesus—agak tidak setuju dengan sepak terjang sesamanya yang tidak bertanggung jawab.
Dengan demikian kita umat Kristen perlu membaca kecaman dalam Matius 23 dengan membayangkan diri kita sendiri.
Tiap kali kita gagal melakukan apa yang kita ajarkan, (ayat 3), tidak bersedia melaksanakannya dalam kehidupan kita sendiri apa yang kita tentukan bagi orang lain (ayat 4), suka nilai pamer prestasi-prestasi keagamaan kita (ayat 5), suka gelar-gelar penghormatan dan ditunjukkan (ayat 6-10), dan tidak menyadari bahwa pelayanan kita adalah panggilan untuk melakukan pelayanan dengan berkorban dan bukan untuk mendapatkan status terhormat (ayat 11,12), maka kita berperilaku sebagai orang-orang Farisi terburuk dan bukan sebagai pengikut Kristus. #
DOA PRIBADI: “Ya Tuhan, kuasailah aku dengan Roh Suci-Mu, agar ku—Dapat mengatasi kelemahan-ku sendiri—Mempraktekkan “kasih”pengorbanan-Mu di dalam kehidupan-ku sehari-hari,—Tetap setia sebagai warga kerajaan-Mu—sekarang, sampai Hari Maranata.—Imanuel, amin !”