TANDA YERUSALEM [1]
- Pr. J.B. Sangari.
- Aug 10, 2016
- 2 min read

MEDITATION— AUG. 10, 2016. = TANDA YERUSALEM [1] =
(Matius 24:15-22) – “15] "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya — [16] maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. [21] Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. [22] Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”
# Yesus meramalkan bahwa penghancuran Bait Suci akan menyeluruh—“tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain” (ayat 2). Josefus sejarawan Yahudi, mengalami kejadian tersebut, menggambarkan penderitaan dari pengepungan Yerusalem selama enam bulan, dan orang Yahudi yang tewas lebih dari satu juta dan hampir 100,000 di tawan sebagai tahanan bangsa Romawi. Begitu hebat kelaparan itu, sehingga seorang ibu dilaporkan membunuh anaknya sendiri, memanggangnya dan memakannya (Wars 6.3.4). Jenderal Romawi Titus, akhirnya memerintahkan untuk menghancurkan seluruh kota termasuk Bait Allah, penggenapan ramalan Kristus (Mat. 24:2). Tetapi umat Kristen tidak menderita nasib yang sama seperti orang Yahudi yang menolak Mesias. Umat Kristen mendapat anjuran Kristus yang sekarang kita temukan dalam Matius 24. Ayat-ayat ini secara khusus memberikan pengarahan, kapan umat percaya harus meloloskan diri.
Penyampaian Lukas dari perikop ini lebih menjelaskan artinya dalam: Lukas 21:20-22 -- ”Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. [21] Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, [22] sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.”
DOA PRIBADI: “Ya Tuhan, kuasailah aku dengan Roh Suci-Mu, agar ku—selalu siaga: berjaga, bersiap dan memiliki pengharapan akan kedatangan-Mu —Mempraktekkan Iman dan kasih sesuai ajaran-Mu dalam kehidupan-ku sehari-hari,—Tetap setia—Sekarang sampai Hari Maranata. —Imanuel, amin !”