DENGAN SETIA MENUNGGU KEDATANGAN-NYA [P2]

MEDITATION— AUG. 15, 2016.

= DENGAN SETIA MENUNGGU KEDATANGAN-NYA [P2] =

(Matius 24:45-51) – “45] "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya ? [46] Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. [47] Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. [48] Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: [49] Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, [50] maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, [51] dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."

# Perumpamaan kedua melanjutkan tema mendesak dan kesiagaan oleh perumpamaan yang pertama, yang membentangkan gagasan bahwa umat Kristen memiliki kewajiban dan tanggung jawab secara etika, sementara mereka menunggu dan berjaga-jaga.

Yesus menambahkan aspek baru. … Para hamba yang tidak setia akan kehilangan pahala surgawi mereka, sebagaimana ganjaran yang sama kepada bangsa Yahudi yang tidak setia (Mat. 8:12), bagi orang-orang jahat pada umumnya (Mat. 13:41,42, 50), ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi (Mat. 23:13,15,23,25, 27, 29).

Perumpamaan berikut membeberkan konsep kesetiaan dan kesiagaan dengan cara lebih utuh daripada yang pertama. Karena kita tidak tahu kapan Tuhan akan menampakkan diri, marilah kita melihat dan bersedia. Dia akan datang di awan-awan dalam kemulian Allah Bapa—tetapi kita tidak tahu waktunya. #

DOA PRIBADI: “Tuhan, berilah pada-ku Roh Suci-Mu, agar ku-selalu siaga dan berjaga-jaga sebab kedatangan-Mu rahasia tapi semakin dekat,—Biarlah ku-mempraktekkan Iman dan kasih setiap hari, tetap setia, sekarang sampai Hari Maranata. —Imanuel, amin !”