top of page

BEKERJA SEMENTARA MENUNGGU DAN BERJAGA

  • Pr. J.B. Sangari.
  • Aug 17, 2016
  • 2 min read

MEDITATION— AUG. 17, 2016.

= BEKERJA SEMENTARA MENUNGGU DAN BERJAGA [P4] =

(Matius 25:14-19) – “14] Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. [15] Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. [16] Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. [17] Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. [18] Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. [19] Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.”

# Alur cerita cukup sederhana. Seorang laki-laki (menggambarkan Kristus) pergi dan memberi masing-masing hamba-Nya talenta (sejumlah besar uang). Dua yag pertama mejalankan talenta-talenta itu sebagai modal dan meningkatkan investasi tuan mereka, sedangkan yang ketiga hanya menyimpannya dengan membenamkannya dalam tanah supaya aman.

Pelajaran jelas. Bersedia bagi kedatangan Kristus bukan menunggu peristiwa itu secara pasif. Lebih tepat, bersedia adalah tanggung jawab aktif yang membawa hasil yang dapat dilihat dan disetujui Tuan kita.

Kita pelajari dari perumpamaan ini, bahwa Allah tidak mengharapkan hasil yang sama dari setiap orang. Umat Kristen memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Bukan jumlah keterampilan seseorang yang Tuhan nilai dalam penghakiman, tetapi apakah pria dan wanita—sepenuhnya menggunakan seluruh keterampilan yang Allah telah berikan kepada mereka. Buku “Membina Kehidupan Sejati” menangkap konsep ini dengan baik ketika menjelaskan bahwa pendidikan yang benar “Menyiapkan anak didik supaya senang bekerja di dunia ini dan lebih tinggi kesenangannya dalam pekerjaan yang lebih luas di dunia yang akan datang” hlm. 9,10.

DOA PRIBADI: “Tuhan, berilah pada-ku Roh Suci-Mu, agar ku-selalu siaga: Berjaga dan menunggu, sebab kedatangan-Mu rahasia, namun semakin dekat,—Biarlah ku-mempraktekkan iman dan kasih tiap hari, tetap setia, sekarang sampai Hari Maranata. —Imanuel, amin !”


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page