HINDARI KEJUTAN-KEJUTAN [P5]
- Pr. J.B. Sangari.
- Aug 19, 2016
- 2 min read

MEDITATION— AUG. 19, 2016.
= HINDARI KEJUTAN-KEJUTAN [P5] =
(Matius 25:34-40) – “34] Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. [35] Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; [36] ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. [37] Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum ? [38] Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian ? [39] Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau ? [40] Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.“
# Yakobus menuliskan, “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” (Yak. 1:27).
Injil yang pertama juga mengemukakan tema agama yang benar dan upahnya. Yesus menyatakan dengan sangat sederhana, dalam Matius 10:42 “Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya."
Yesus mendifinisikan perintah besar itu sebagai kasih kepada Allah dan sesama. Difinisinya adalah kesempurnaan sebagai sikap penuh belas kasihan (murah hati) terhadap musuh sekalipun. Matius 5:43-47; ayat 48 “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Setelah kita sudah mengasihi musuh, maka kita telah jadi sempurna seperti Bapa di surga dan Lukas menjelaskan bahwa kesempurnaan adalah menunjukkan belas kasihan (murah hati) – Lukas 6:36 “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
DOA PRIBADI: “Tuhan, berilah pada-ku Roh Suci-Mu, agar ku-selalu siaga: Berjaga dan menunggu, sebab kedatangan-Mu rahasia, namun semakin dekat,—Biarlah ku-mempraktekkan iman dan kasih tiap hari, tetap setia, sekarang sampai Hari Maranata. —Imanuel, amin !”