ARTI BARU UNTUK SEBUAH LAMBANG TUA

MEDITATION— AUG. 31, 2016. = ARTI BARU UNTUK SEBUAH LAMBANG TUA =

(Matius 26:26-29) – “26] Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." [27] Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. [28] Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. [29] Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan Bapa-Ku."

# Dalam renungan ini, kita menemukan Yesus memberikan arti baru dari sebuah lambang tua. Pengertian lama perjamuan Paskah tentang penyelamatan Allah atas umat-Nya dari perhambaan Mesir (Kel. 12:1-30). Yang baru ini berkaitan penyelamatan semua manusia dari dosa melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib.

Yesus memberitahu para murid-Nya dalam perkataan bahwa mereka hampir gagal mengerti bahwa Dia akan mati di tempat kita, sebagai pengganti kita. Di sinilah letaknya Fondasi Injil. … Dia akan mati di tempat kita. Darah-Nya ditumpahkan untuk “pengampunan dosa kita.” Untuk itu kita memuji Allah. Dari pengorbanan sebagai pengganti, maka semua berkat lainnya akan mengalir.

Sekali lagi Yesus memperlihatkan, walaupun Dia sedang menghadapi maut, namun Dia akan bangkit di dalam kemenangan, dan di masa yang akan datang Dia akan merayakan bersama semua pengikut-Nya apabila mereka minum dari buah pokok anggur bersama-sama dalam kerajaan-Nya yang kekal. … Paulus menulis, “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang” (1 Kor. 11:26).

Lambang baru menunjuk ke dua arah. Mundur kepada kematian Kristus yang menyelamatkan; dan maju ke depan kepada kedatangan-Nya kembali untuk mendirikan kerajaan-Nya. Ketika kita merayakan perjamuan itu, marilah kita merenungkan kedua kenyataan ajaib yang dilambangkannya dan janji agung yang telah disampaikan-Nya kepada kita. #

DOA PRIBADI: “Tuhan, berilah Roh Suci-Mu, agar ku- mengerti pengorbanan-Mu, selalu berjaga dan menunggu, sebab kedatangan-Mu rahasia, namun semakin dekat,—Biarlah ku-mempraktekkan iman dan kasih dalam pelayanan setiap hari, tetap setia, sekarang sampai Hari Maranata. —Imanuel, amin !”