top of page

POKOK ANGGUR “YANG BENAR"

  • Pr. J.B. Sangari.
  • Sep 8, 2016
  • 2 min read

MEDITATION— SEPT. 8, 2016. = POKOK ANGGUR “YANG BENAR” =

(Yohanes 15:1-4) – “1] Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. [2] Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. [3] Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. [4] Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”

# Perjanjian Lama menggambarkan Israel sebagai Pokok Anggur dan kebun anggur Allah. “Kebun Anggur Tuhan semesta alam” Yesaya menyatakan, “ialah kaum Israel, dan orang Yahuda ialah tanaman-tanaman kegemaran-Nya” ( Yes. 5:7). Dan Yermia menyatakan bahwa Allah pernah berkata kepada Israel, “Aku telah membuat engkau tumbuh sebagai pokok angur pilihan” (Yer.2:21). Bagi Yermia, bangsa itu sudah berbalik dari “pokok anggur pilihan” yang Allah tanam, menjadi “pohon berbau busuk, pohon anggur liar” (Yer.2:21).

Gambaran kata-kata ini memberi latar belakang bagi pernyataan Yesus yang membuat terkejut, yaitu “Aku pokok anggur.” Implikasi pernyataan itu, tentu saja, karena dilahirkan sebagai orang Yahudi, maka tidak secara otomatis menjadikan seseorang menjadi bagian kebun anggur Allah.

Pendapat itu tidak akan membawa Yesus ke sebuah diskusi dalam Yohhanes 15:6-10, mengenai apakah artinya menjadi bagian dari-Nya sebagai ranting-ranting yang berada dekat dengan pokok anggur yang benar. Oleh sebab itu, kita perlu merenungkan jalan-jalan kehidupan kita. Jalan-jalan itu bukanlah karena kita dilahirkan dalam sesuatu gereja apapun yang kita percayai. Pada intinya, hal itu berarti kita terhubung dengan Yesus sebagai Juruselamat, Tuhan dan Teman kita. Menjadi pokok anggur yang benar berarti sasaran dan kehidupan kita sepenuhnya sesuai dengan kehidupan dan sasaran Tuhan. #

DOA PRIBADI: “Tuhan, berilah Roh Suci-Mu, agar kupercaya bahwa—Yesus satu-satunya jalan keselamatan, dan kuselalu berjaga dan menunggu, sebab kedatangan-Mu kedua kali rahasia, namun semakin dekat,—Biarlah kumemiliki iman dan kasih dalam pelayanan setiap hari—Tetap setia, sekarang sampai hari Maranata.—Imanuel, amin !”


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page