YUDAS TIDAK BERDIRI SENDIRI
- Pr. J.B. Sangari.
- Sep 22, 2016
- 1 min read

MEDITATION— SEPT. 22, 2016. = YUDAS TIDAK BERDIRI SENDIRI =
(Matius 26:51, 52)—“51] Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. [52] Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.”
# Rupanya Yudas bukan satu-satunya murid yang berusaha membuat Yesus memperlihatkan kuasa-Nya. Petrus juga salah satunya. Mereka “berpikir bahwa guru mereka tidak akan membiarkan diri-Nya ditangkap, karena kuasa yang sama yang telah menyebabkan orang banyak itu jatuh sebagai orang mati dapat menahan mereka dari keadaan tidak berdaya sampai Yesus dan sahabat-sahabat-Nya meloloskan diri.”—Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 337.
Pada saat itu Petrus memutuskan untuk membantu, sambil menghunuskan pedangnya, dia tidak memenuhi sasaran kepala hamba Imam besar tapi hanya memotong satu telinganya. Tetapi semua itu percuma, karena Lukas 21:51 menyatakan bahwa Yesus menjamah telinga Malkus dan menyembuhkannya. Petrus peroleh dari Yesus adalah teguran halus: “Sarungkanlah pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku ?”(Yoh. 18:11).
Demikianlah kuasa yang akan memprakarsai kerajaan Mesias. Yudas dan Petrus keduanya gagal dalam upaya-upaya mereka yang berbeda. Yesus mengetahui kehendak Allah dan telah menerimanya. Pengabdian seperti itu nantinya di masa depan dimengerti Petrus dan para rekannya. Dan tentunya kita juga dapat mengerti misi Mesias di bumi ini. #
PERSONAL PRAYER: "Lord, give your Holy Spirit, so that I always accept Jesus is the only Savior, and I had the alert, for the secret arrival of you, but getting closer, let me have a genuine love and remain faithful, now until the day of Maranatha.- Emmanuel, amen."