YESUS: DAMAI DALAM KRISIS
- Pr. J.B. Sangari.
- Sep 23, 2016
- 2 min read

MEDITATION— SEPT. 23, 2016. = YESUS: DAMAI DALAM KRISIS =
(Matius 26:52-56)—“52] Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. [53] Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku ? [54] Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian ?" [55] Pada saat itu Yesus berkata kepada orang banyak: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku duduk mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. [56] Akan tetapi semua ini terjadi supaya genap yang ada tertulis dalam kitab nabi-nabi." Lalu semua murid itu meninggalkan Dia dan melarikan diri.”
# Ketika kejadian di taman itu hampir selesai, para pemimpin Yahudi akhirnya berhasil mendapatkan Yesus dalam genggaman mereka, yang mereka pandang selalu membuat masalah. Dan murid-murid Yesus melarikan diri karena takut ancaman dan aniaya pada saat Yesus di tangkap.
Kejadian yang baru terjadi di Getsemani itu, telah memporak-porandakan dunia mereka. Mereka percaya bahwa Yesus akan memanggil pasukan malaikat untuk meyelamatkan-Nya dan mendirikan kerajaan-Nya. Tetapi kini dalam ketakutan dan dalam keadaan kacau, yang dapat mereka pikirkan adalah menyelamatkan diri; dan sekarang mereka meninggalkan Tuhan mereka di saat Yesus memerlukan mereka.
Berserah kepada kehendak Allah adalah kunci kehidupan Yesus. Hanya oleh berserah, kita boleh mendapatkan damai yang dimiliki Yesus sewaktu Dia melewati krisis di dalam kehidupan-Nya. #
PERSONAL PRAYER: "O Lord, give your Holy Spirit, so that I always accept Jesus is the only Savior, and I had the alert, for the secret arrival of you, but getting closer, let me have a genuine love and remain faithful, now until the day of Maranatha.- Emmanuel, amen."
Comments