top of page

MEMERIKSA YESUS DI SIDANG PENGADILAN (1)

  • Pr. J.B. Sangari.
  • Sep 24, 2016
  • 2 min read

MEDITATION— SEPT. 24, 2016. = MEMERIKSA YESUS DI SIDANG PENGADILAN (1) =

(Matius 26:57-65)—“57] Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. [59] Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, [60] tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, [61] yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." [62] Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: ‘Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau ?’ [63] Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: ‘Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak.’ [64] Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." [65] Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi ? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.”

# Akibatnya, para pemimpin Sanhedrin mempunya tugas dua kali lipat di hadapan mereka. Pertama, mereka harus mengembangkan di antara para anggota mereka sendiri suatu alasan yang mereka perlukan agar Yesus dieksekusi karena menghujat—suatu masalah hukum Yahudi. Kedua, mereka harus merekayasa suatu strategi yang pantas untuk membujuk gubernur Romawi menjatuhkan hukuman mati berdasarkan hukum Romawi.

Setelah sedikit berhasil bermanuver, kepemimpinan itu berhasil menetapkan tuduhan kepada Yesus, tetapi tuduhan itu belum cukup. Pada saat itu Kayafas dengan gamblang menanyakan pertanyaan yang memojokkan Yesus apakah Dia, Kristus. Pertanyaan itu terus terang. Dan jawaban juga demikian. Yesus bukan saja menjawab dengan membenarkan, tetapi seterusnya berkata bahwa di masa mendatang para anggota Sanhedrin akan melihat-Nya duduk di sebelah kanan Allah dan datang dalam awan-awan dari surga. Pekabaran tentang Kedatangan-Nya yang kedua kali dinyatakan dengan jelas kepada mereka, tetapi mereka menuduh Yesus menghujat. Hal yang sama akan terjadi pada para pengikut Tuhan di akhir zaman. #

PERSONAL PRAYER: "Lord, give your Holy Spirit, so that I always accept Jesus is the only Savior, and I had the alert, for the secret arrival of you, but getting closer, let me have a genuine love and remain faithful, now until the day of Maranatha.- Emmanuel, amen."


 
 
 
Share Please !
Featured Posts
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2016 - RISDAF CHURCH

  • Twitter Classic
  • c-facebook
bottom of page